MITRAPOL.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kalau kita bicara wawasan kebangsaan dengan Nahdlatul Ulama, GP Ansor dan Banser semuanya tidak ada yang di ragukan lagi. Pemerintah merasa sangat terbantu dengan kehadiran NU dan GP Ansor dalam merawat bangsa. Hal tersebut dikatakan Gubernur ketika membuka kemah Bhakti II tahun 2017 dalam rangka Hari Lahirnya Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ke 83 yang berlangsung Di Desa Tombo Kecamatan Batang, Sabtu Malam (22/4).
Disampaikan pula oleh Gubernur melalui kegiatan -kegiatanya yang selalu meneguhkan semangat kebangsaan, karena ketika beberapa persoalan muncul NU mendekati dengan cara - cara yang lebih lembut lebih humanis untuk membicarakan bagaimana kesepakatan para pendiri bangsa ini terhadap tegaknya NKRI dan bagaimana cara merawatnya bersama sama.
"Maka mereka kalau ada yang ngelikitik yang menggagu Bangsa kita ajak mereka untuk kembali pada kesepakatan bagaimana berbangsa dan berengara ini,” kata Ganjar Pranowo.
Ganjar juga mengatakan guncangan ekonomi dunia kita harus bisa menghadapinya, termasuk perang yang tidak secara fisik seperti narkoba, pornografi dan media sosial, Indonesia juga tetap harus bisa menghadapinya.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang mempunyai kemampuan survive terhadap ancaman pangan karena di Indonesia mampu memprduksi makanan sendiri,Kita harus tunjukan kepada dunia, dengan kegiatan ini kita harus bisa membentuk karakter generasi bangsa dan harus ada manfaat dari acara ini untuk bangsa kedepan.
"Untuk itu mari kita suarakan kebenaran bersama-sama sebagai sikap kebangsaan yang jelas demi NKRI,“ tegas Ganjar.
Ketua PWNU Jateng Dr. Abu Habsyi M.A mengatakan, Kegiatan ini untuk membawa kita lebih merenungkan lagi terhadap permasalahan kebangsan Indonesia.
"kegiatan ini mengorbankan beberapa hari jangan terbuang sia-sia, Kedepan tantangan kebangsaan sangat berat, ideologi pola pemahaman orang NU adalah pemahaman ahlus Sunnah waljamaahnya yang telah teruji sebelum kemerdekaan, awal kemerdekaan, orde lama, orde baru dan orde reformasi, sumbangan terbesar dari NU terletak dari pemahaman terhadap agamanya yang membuat Indonesia stabil dalam politik," jelas Dr. Abu Habsyi M.A.
Dia menambahkan kita harus mempertahankan ideologi ahli sunah waljamaah annahdiyah karena sekarang banyak yang mengaku ahli sunnah lain seperti ISIS yang mengarah ke perpecahan islam.
Ketua GP Ansor Jawa Tengah Ikhwanudin, kegiatan kemah bhakti GP Ansor merupakan kegiatan rutin yang di mulai tahun lalu yang bertempat Di Uangaran, dan ini kesempatan kedua di Desa Tombo KecamatanBandar Batang yang akan berlangung tanggal 22 - 26 April.
"Kemah Bhakti ini dengan agenda sarasehan kebangsaan, ajang prestasi dengan sebelas kejuaraan perlombaan IT dalam rangka menanggulang berita hoax, bhakti sosial, display hasil prodak, mukahadah dan ansor bersolawatan, apel NKRI,” jelasnya.
Untuk Kemah Bhakti ini diikuti 790 peserta dari 32 cabang GP Ansor di Jawa Tengah, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kebangsaan kepada kader GP Ansor agar siap siaga dalam menghadapi ideologi yang anti Pancasila dan NKRI.
"GP Ansor siap menjadi garda terdepan untuk menjaga NKRI,” tegas Ikhwanudin.
Sementara itu Kapolda Jateng Irjend Pol Drs. Condro Kirono,M.M.,M.Hum yang diwakili Kapolres Batang AKBP Juli Agung Pramono, S.H., S.I.K., M.Hum., menyerahkan bantuan dana kegiatan dan bantuan rompi pelopor keselamatan berlalu lintas diserahkan secara simbolis kepada 3 (tiga) orang perwakilan anggota Banser peserta kemah bhakti tersebut.
Kapolres menyampaikan banser merupakan mitra kepolisian diharapkan anggota Banser dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” kata AKBP Juli Agung Pramono.
Dalam kegiatan tersebut juga di hadiri oleh Pj. Bupati Batang Siswolaksono forkompimda dan para pengurus Oramas Islam Nahdlatul Ulama dari jajaran Provinsi dan Daerah. Sejumlah personel Polsek Bandar Resor Batang mengamankan jalan nya acara. irul
:
comment 0 komentar
more_vert