MITRAPOL.com - Pembangunan Jembatan Sungai Dareh yang baru diduga akan molor dari jadwal pada bulan Juni pada tahun 2017 ini, sampai saat ini pekerjaan terlihat lambat. Padahal jembatan yang di desain sama persis dengan desain jembatan Barelang Kepulauan Batam itu, tetapi jembatan sungai dareh ini belum siap juga.
![]() |
Jembatan Sungai Dareh yang diperdiksi lambat dikerjakan. |
Saat di temui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Junaidi Yunus, di ruangannya pada hari Rabu (17/05) mengatakan, Melihat realisasi fisik pembangunan jembatan saat ini kita pesimis, pembangunan tidak bakal rampung pada Juni tahun 2017. Pada hal jembatan dengan panjang 180 meter dan lebar 12 meter dengan satu bentang cable stayed kurang lebih 140 meter tersebut dengan alokasi dana Rp 91 miliar, waktu kontrak hanya tinggal sekitar dua bulan lagi.
“Jujur saja, melihat kondisi pekerjaan saat ini, kita pesimis, jembatan tersebut tidak bakal rampung pada bulan Juni 2017. Artinya pekerjaan tidak akan selesai sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Kita tidak tahu pasti apa penyebabnya, apakah masalah keuangan atau masalah ketenagakerjaan. Namun yang jelas kita tetap berharap agar pekerjaan itu rampung pada waktu yang sudah ditentukan," tegas Junaidi.
Namun di sisi lain, pihaknya optimis pembangunan jembatan diprediksikan bisa selesai pada bulan Juni, dengan catatan, kontraktor mengerahkan atau menambah tenaga kerja sekitar sekitar 50 orang pekerja dan bekerja siang dan malam untuk mengebut pekerjaan yang tersisa tersebut. Dengan demikian pekerjaan proyek yang tertinggal akan dikejar karena pekerja banyak. Tidak seperti saat ini, pekerja hanya sekitar 10 orang, dengan proyek sebesar tersebut, tentu sangat tidak efektif, dengan hanya mengndalkan sepuluh orang pekerja.
“Jadi, wajar saja pembangunan berjalan lambat. Artinya dengan menambah pekerja sekitar 50 orang, pekerjaan bisa lebih dimaksimalkan, demikian pekerjaan yang selama ini terkesan lambat bisa dikejar," urainya.
Setidaknya, masih kata Junaidi, masih ada empat item pekerjaan dengan bobot yang cukup tingi yang harus diselesaikan, seperti pembuatan geleger beton, pemasangan Cable Stayeed, pengecoran lantai kanan dan kiri, termasuk pembangunan oprit. ”Dalam hal ini tanggungjawab Pemkab Dharmasraya dalam hal pembebasan lahan, sudah tuntas artinya tidak ada lagi masaalah, tinggal kini pelaksanaan pembangunan nya saja,” pungkasnya.
Sementata itu Project Manajer PT CTA BudiSantoso yang di temui di lapangan mengatakan, Diprediksi jembatan tidak akan selesai pada bulan Juni. Banyak kendala yaang kita temui dilapangan, diantara kendala yang menyebabkan hal tersebut adalah kabel listrik tegangan tinggi yang terletak di sebelah utara jembatan dan baru dipindahkan pada bulan Mei 2016.
“Sehingga kita prediksikan jembatan tidak akan rampung pada bulan Juni sesuai dengan kontrak, paling-paling bisa tuntas pada bulan Desember mendatang sampai sekarang bobot kerja baru sampai pada posisi sekitar 67 persen. Sementara target sekitar 85 persen, berarti ada minus bobot sekitar 18 persen," ucapnya. efrizal
:
comment 0 komentar
more_vert