MITRAPOL.com - Kontraktor pemborong proyek kegiatan pembangunan jalan poros desa dan jembatan kampong Nyalindung Desa Sinarjaya Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Banten dinilai bekerja tidak sesuai spesifikasi standar kualitas pengaspalan jalan.
CV. Mansyur Putra Mandiri sebagai perusahaan pemegang kontrak pengaspalan jalan poros desa sepanjang 1,70 KM dengan Lebar 2,5 M sejak tanggal 22 Maret 2017 hingga 19 Agustus 2017 terkesan bekerja asal-asalan. Pasalnya pengaspalan yang baru dikerjakan sepanjang 1300 meter dari 1700 meter ini banyak terdapat hasil yang kurang baik.
Dari jarak patok 0% sampai patok 1300 yang sudah dikerjakan, disetiap patok perseratus meternya terdapat hasil yang kurang maksimal seperti ketebalan, kekuatan, kerusakan dan lainnya, hal tersebut diduga akibat pengerjaan tidak sesuai prosedur teknis pelaksanaan.
Saat MITRAPOL mencoba menelusuri jalan dari patok 0% sampai patok 1300 meter, Sabtu (21/05/2017) dan nampak jelas disepanjang jalan tersebut tidak memakai Batu Berm dipinggir Badan jalan untuk penahan kontruksi tanah, selain itu ketebalannya diperkirakan hanya 2-3 cm tentu sangat tipis dari biasanya,terbukti pada patok 500 terdapat jalan aspal yang sudah rusak sebelum pengerjaan selesai hingga 1,70 KM.
Kerusakan tersebut akibat diinjak mobil perusahaan itu sendiri saat membawa bahan material.
Merasa ingin membuktikan lalu Mitrapol melihat sebagai bentuk keperihatinan terhadap kinerja kontraktor yang terkesan asal jadi.
Anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten lebak tahun 2017 yang dialokasikan untuk pembangunan jalan poros Kampung Nyalindung Desa Sinarjaya sebesar Rp. 659.344.000 dirasa cukup untuk membangun jalan secara benar sesuai standar kualitas, namun amat disayangkan jika hasilnya hanya sebatas pengaspalan yang tidak layak.
Selain itu patut disayangkan sosok Kepala Desa Sinarjaya yang semestinya melakukan tindakan protes justru terbalik memuji kontraktor dan berani menyatakan pengerjaan tersebut Bagus hanya gara-gara dirinya dilibatkan sebagai pemegang pengadaan bahan material lokal.
Menurut informasi yang didapat ketika di konfirmasi, Sabtu (20/5/2017) Yadi seorang pekerja operator alat berat menjelaskan bahwa jalan yang dikerjakan lebih awal dan rusak akibat diinjak mobil yang membawa material nantinya akan diperbaiki kembali sambil arah pulang.
Namun ungkapan Yadi sulit diterima, lantaran kontraktor dikhawatirkan akan meninggalkan kerusakan begitu saja setelah pengaspalan mencapai target 1.70 M.
Melihat fakta yang ada, sudah sepatutnya apabila pihak terkait turun ke lapangan untuk meninjau secara langsung dan menegur pihak CV. Mansur Putra Mandiri agar mau merubah cara kerja dengan baik dan membuahkan hasil yang maksimal. aan
:
comment 0 komentar
more_vert