MASIGNCLEANSIMPLE101

Mantan Ketua OPM Bangun Sekolah Unggulan

MITRAPOL.com - Mantan Panglima Besar Organisasi Papua Merdeka (OPM) pegunungan Paniai, Yap Marey membangun sekolah SMA dan sekolah khusus Bahasa Inggris (Ungulan) di kampung Nusantara, Distrik Kimi, Kab. Nabire, Selasa (22/05/2017).



Pembangunan sekolah SMA Ungulan untuk memajukan pengetahuan/wawasan anak bangsa di papua, "Sejak saya muda umur sekitar 18-19 tahun karena saya merasa bahwa saya itu kuat, bisa segala macam untuk bisa membuat Papua Merdeka. Tapi ternyata tidak bisa, maka tahun 1975 saya menyerah dan turun kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, membawa diri, membangun keluarga, anak dan cucu, setelah saya mampu merubah diri dan membina keluarga saya disitulah saya pikir untuk bisa membangun kampong. Maka saya membangun kampung ini yang dulunya wilayah gerombolan, wilayah OPM,” beber Yap Marey.

Pada waktu itu, Saya bertemu dengan panglima, Gubernur Provinsi Papua dan Kapolda, untuk kembali kepangkuan Ibu Pertiwi dan meminta agar saya dapat membangun kampung di wilayah saya distrik Kimmi, “kemudian saya diserahkan melanjutkan ke Kementrian sosial untuk dapat menerima bantuan. Disitu saya mendapat bantuan membangun seribu rumah untuk di bangun, dari mulai wilayah distrik Kimmi, sampai dengan pedalaman,” ungkapnya.

Semua telah di bangun dan semua anggota OPM masuk kesini, lalu kembali ke NKRI maka saya bangun kampung ini sebagai kampung Nusantara. “Saya juga menggunakan jasa, media cetak, dan elektonik untuk menginformasikan bahwa siapa pun yang datang kesini sebagai Warga Negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang membutuhkan tanah saya akan berikan dengan cuma-cuma, 25×25 meter untuk rumah, dan ada 100 hektar lahan untuk kebun, saya siapkan bibit tanaman agar semua dapat hidup disini dengan melestarikan tanaman lokal yang ada, maka jadilah kampung ini,” paparnya.

Yap Marey juga menjelaskan setelah kampung Nusantara selesai dibangun, dirinya melihat masyarakat banyak yang pintar yang artinya bisa berhitung dan membaca itu bisa di katakan pintar, namun kurang disiplin, dan tidak ada kecerdasan, “dan saya membangun sekolah disini dengan dana pribadi jadi, untuk dana batu dan pasir yang saya dapatkan dari kerja sama dengan pengusaha melalui APD yang ada di Kab. Nabire ini, saya pakai untuk membuat jalan,” jelas nya.

Jadi harapan saya pemerintah dapat membantu tapi sebelumnya saya akan membuktikan dengan adanya pembangunan,saya tidak mau meminta bantuan ketika saya belum bisa ada pembuktian pembangunan,ini juga mencontohi bahwa saya bisa meminta acuan dari pemerintah yang mana di kampung Nusantara, distrik kimmi, Kab. Nabire. 

Yap Marey telah membangun kampung dan kini akan mendirikan sekolah demi kemajuan anak bangsa, dan pasti pemerintah akan tergerak untuk membantu saya,itu yang saya harapkan. “Saya juga ingin menambahkan penjelasan, bahwa sekolah ini saya dirikan untuk kedisiplinan anak bangsa, agar tidak ada lagi waktu yang terbuang, supaya ada anak-anak Papua yang cerdas, anak-anak Papua yang nantinya siap dan mampu mendirikan bingkai untuk NKRI," tutup Yap Marey. ady manopo
:
Unknown