MITRAPOL.com – Kepala Kesbangpol Mappi, Widodo saat ditemui MITRAPOL.com, Rabu (31/5/2017) mengatakan jika anggaran untuk upacara atau kegiatan hari-hari Nasional tidak ada, hal tersebut bisa ditanyakan kepada Agata selaku Asisten II Kabupaten Mappi.
![]() |
Sementara saat di konfirmasi melalui selulernya Agata menyarakan untuk langsung bertanya kepada Plt Sekda mengenai kegiatan upacara tersebut.
MITRAPOL.com bersama wartawan media lokal pada Kamis (01/05/2017) bersiap-siap menemui Plt Sekda secara langsung untuk menanyakan hal-hal mengenai kegiatan upacara bendera yang tidak di laksanakan, bahkan bendera merah putih saja tidak dikibarkan, pada hari lahirnya Pancasila 1 Juni di Kabupaten Mappi. Akan tetapi Sekda beserta rombongan telah bersiap-siap untuk melakukan perjalanan menuju kampung Kotiak sekitar pukul 12 : 16 Wit di Kepi.
Merasa tidak puas MITRAPOL.com mencoba menghubungi senior pemuda Khatolik untuk berbicara dan memberikan tanggapan tetang hari lahir nya Pancasila melalui seluler, dengan respon yang baik tokoh pemuda itu meminta kami menemui nya, di Jalan Irian Kepi Km 4.
Tokoh senior pemuda Khatolik, Yosep M.P Wamanto, Spd. bebicara apa arti dan makna Pancasila, “sebagai pemuda khatolik saya prihatin karena nilai-nilai Pancasila ini sudah mulai luntur maka itu Pemerintah, LSM, dan Instansi terkait benar-benar harus memperhatikan hal ini, sebenarnya momentum seperti inilah yang sebaik nya di maanfaatkan untuk mempererat persaudaraan antara kelompok-kelompok masyarakat,” tuturnya.
MITRAPOL.com juga meminta tanggapan masyarakat Kota Kepi, bernama Vera yang menjelaskan kalau di kabupaten lain bisa melaksanakan upacara dan kegiatan di daerah nya knp di kabupaten mappi tidak ada upacara.
“Kalau alasan tidak ada anggaran mengapa dan bagaimana kabupaten ini mau berjalan dan bisa maju kalau setiap pejabat berkata tak ada anggaran,” paparnya.
Masih katanya, Saya mewakili masyarakat Kabupaten Mappi meminta kepada rekan-rekan media agar menyampikan kepada Presiden Joko Widodo kiranya dapat menyikapi permasalahan yang ada, “jika bisa kirimkan team khusus untuk menilai pembanganunan infrastruktur dan memeriksa proses penggunaan anggaran karena kami menilai BPK kurang efektif,” tutup nya dengan nada penuh kecewa. yanes on
:

comment 0 komentar
more_vert