MITRAPOL.com – Merasa tidak puas dengan Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem online, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tangerang Selatan mengeruduk kantor Walikota Tangerang Selatan, Rabu (12/7).
Massa KNPI yang membentangkan spanduk bertuliskan Stop Komersialisasi Pendidikan dan turunkan Airin juga meletakan leaflet didepan pintu masuk dengan beragam tulisan diantaranya Kota Maju Otak Rakyat Mundur, Pecat Koruptor Di Tangsel.
“Aksi unjuk rasa yang dilakukannya merupakan tindak lanjut terhadap maraknya pengaduan oleh orang tua siswa terhadap jalannya proses PPDB di Tangsel. Apalagi, sejak jauh-jauh hari, KNPI Tangsel telah membuka Posko Pengaduan Publik untuk jalannya PPDB tersebut,” terang Aan Sunarya Koordinator Aksi.
Aan meminta agar Pemkot Tangsel bertanggung jawab terhadap bobroknya sistem PPDB yang berlangsung di Kota Tangsel. “Walikota harus membenahi sistem pendidikan yang semrawut di Tangsel. Jika tidak, kita akan kembali turun kejalan dengan massa yang lebih banyak,” bebernya.
Reporter : dencik mr
![]() |
Massa KNPI yang membentangkan spanduk bertuliskan Stop Komersialisasi Pendidikan dan turunkan Airin juga meletakan leaflet didepan pintu masuk dengan beragam tulisan diantaranya Kota Maju Otak Rakyat Mundur, Pecat Koruptor Di Tangsel.
“Aksi unjuk rasa yang dilakukannya merupakan tindak lanjut terhadap maraknya pengaduan oleh orang tua siswa terhadap jalannya proses PPDB di Tangsel. Apalagi, sejak jauh-jauh hari, KNPI Tangsel telah membuka Posko Pengaduan Publik untuk jalannya PPDB tersebut,” terang Aan Sunarya Koordinator Aksi.
Aan meminta agar Pemkot Tangsel bertanggung jawab terhadap bobroknya sistem PPDB yang berlangsung di Kota Tangsel. “Walikota harus membenahi sistem pendidikan yang semrawut di Tangsel. Jika tidak, kita akan kembali turun kejalan dengan massa yang lebih banyak,” bebernya.
Reporter : dencik mr
:
comment 0 komentar
more_vert