MITRAPOL.com - Saman yang di diagnose mengalami sakit struck paru-paru rembes, jantung lemah serta penyumbatan pembuluh darah pada otaknya di haruskan menjalani penanganan di Ruang ICU menurut analisisnya, Rabu (9/8/2017).
 |
| Saman |
Setelah mendapatkan pelayanan seadanya sambil menunggu jawaban dari Dinas Kesehatan untuk di minta bantu oleh pihak RS Atma Jaya dalam pencarian Ruang ICU di seluruh RS, yang berdomisili di Jakarta. Saman harus rela menelan pil pahit yang di sampaikan oleh pihak RS Atma Jaya bahwa RS yang di konfirmasi oleh pihak dinas penuh.
Menurut Nova doctor yang menangani pasien bernama Saman di Rumah Sakit Atma Jaya ruang Instalasi Gawat Darurat Penjaringan Jakarta Utara mengatakan Ruang ICU Atma Jaya penuh serta rumah sakit lain sama halnya saat mengkonfirmasi ke dinas kesehatan.
"Pak tadi sudah coba saya sampaikan ke pihak Dinas Kesehatan untuk di rujuk ke rumah sakit yang ada ruang ICU nya kosong tapi semua rumah sakit ruang ICU nya penuh,” kata dr Nova.
Paling kita kasih pilihan, kata Nova, untuk Bapak di rawat inap biasa dengan pelayan serta obat-obatan yang sama dengan pelayanan yang saat ini. Cari sendiri ruang ICU di rumah sakit lain, atau di bawa pulang karena maksimal pelayanan di ruang UGD hanya 6 jam.
“Pihak RS kembali mengatakan kalau ingin di rawat di ruang inap biasa harus tanda tangan surat yang di sediakan, apabila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan resiko di tanggung sendiri,” ucapnya.
Lucu statmen yang di sampaikan itu, seolah menolak secara halus tapi memberikan solusi yang sulit yang harus di putuskan pihak keluarga dengan dalih maksimal pelayanan di ruang UGD hanya 6 jam. Jadi harus ambil keputusan rawat inap biasa, cari ruang ICU sendiri di rumah sakit lain atau mau di bawa pulang karena ruang ICU Rumah Sakit Atma Jaya penuh.
Ini sungguh menyudutkan keadaan saat ini untuk pihak keluarga agar cepat mengambil keputusan yang di berikan RS terkait. Apa karena orang miskin jadi tak pantas menerima perawatan di ruang ICU yang ada di Rumah Sakit Atma Jaya serta rumah sakit lainnya yang menurut pihak terkait semua ruang ICU di rumah sakit se Jakarta penuh, kabar dari dinas kesehatan?.
Sebenarnya ruang UGD dengan ICU apa bedanya, bukankah sama-sama tempat emergency, dan sama-sama ruang gawat darurat, sama-sama tempat pelayanan orang sakit.
:
comment 0 komentar
more_vert