MASIGNCLEANSIMPLE101

Harga Garam Melambung, Masyarakat Diminta Waspada Garam Oplosan

MITRAPOL.com – Langka dan meroketnya harga garam di Indonesia, akhir-akhir ini masyarakat di gegerkan dengan adanya garam yang di oplos dengan serpihan beling yang beredar di Media Sosial, Cetak serta Elektronik.

Penambak garam.

Adanya kejadian ini masyarakat harus waspada dalam membeli garam untuk kebutuhan rumah tangganya dan jangan tergoda dengan harga garam yang murah dengan merek garam yang tidak jelas atau tidak umum.

Nurjali salah satu warga saat ditemui MITRAPOL.com, Minggu (13/8/2017) menuturkan agar pemerintah cepat tanggap dalam menyikapi permasalahan yang beredar saat ini terutama polemik garam oplosan yang saat ini sedang marak di media sosial.

"Saya sangat berharap agar pemerintah cepat menstabilkan harga garam yang saat ini melambung tinggi agar tidak di jadikan ajang oleh oknum-oknum nakal yang tidak bertanggung jawab,” terang Nurjali.

Jika harga garam masih tinggi, masih katanya, maka akan semakin banyak garam-garam oplosan yang beredar bukan hanya serpihan beling, mungkin bisa ada campuran berbahaya yang lain.

“Sekali lagi tolong Pak Presiden agar cepat tanggap dengan kasus yang beredar saat ini. Garam adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat jangan biarkan tangan-tangan kotor itu merusak kesehatan masyarakat Indonesia,” pintanya.

Senada dengan Nurjali, Hendi pedagang siomay yang berjualan di depan RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur menyampaiakan, bahwa harga garam yang biasa di beli per 200 gram hanya seribu rupiah sekarang mencapai dua ribu rupiah.

Hendi pedagang siomay

“Ya mau gimana lagi mas. Saya mah pasra saja dengan situasi saat ini dengan harga garam yang naik, ini otomatis berpengaruh juga terhadap para pedagang,” tutur Hendi.

Hendi menambahkan, Kalau untuk garam palsu atau oplosan saya percaya dan yakin pihak terkait bisa mengatasi terutama pihak polisi pasti akan mengungkap siapa pelaku nya.

“Kami para pedagang kecil hanya berharap terhadap pemerintah untuk secepatnya menstabilkan harga garam untuk kepentingan masyarakat terutama para pedagang kecil seperti saya ini,” tutup Hendi.

Reporter : sukemi
:
Unknown