Hina PDIP di Medsos, Oknum Pengurus Teras PKS Dipolisikan

MITRAPOL.com – Salah seorang oknum pengurus teras Partai Keadilan Sejahterah (PKS) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), berinisial MS, tersandung pemanfaatan media sosial dengan akun miliknya.

Kader PDIP pegang bukti print out status di medsos.

MS membuat gerah pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Muba, lantaran dalam statusnya di akun medsos pribadinya menulis PDIP banyak PKI.

Kegerahan pengurus PDIP Muba memicu reaksi untuk membawanya ke ranah hukum. MS akan dilaporkan ke polisi oleh PDIP Muba untuk mempertanggungjawabkan statusnya yang dinilai menghina partai berlambang kepala banteng bermoncong putih tersebut.

Upaya pengurus PDIP Muba untuk memolisikan Ms telah dibahas dalam rapat partai. Rapat diikuti langsung Ketua DPC PDI-P Muba Yakup Suprianto didampingi beberapa pengurus sayap partai.

Diantaranya BBHA Muba Nuri Hartoyo, Ketua BMI Muba Setia Budi Lamin, dan Ketua Repdem Muba Sumadi. Dari hasil pertemuan tersebut, DPC PDI-P Muba akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan segera MS.

“Kami sangat menyayangkan adanya status MS di medsos yang menyatakan PDI-P banyak PKI. Untuk itu kita akan melakukan upaya hukum dengan melaporkan MS ke polisi,” ujar Yakup kepada MITRAPOL.com, Senin (7/7), di Sekretariat DPC PDI-P Muba.

Beberapa status yang diduga dibuat Ms dengan menghina PDI-P diantaranya “Joroknya politik Jokowi megawati mempolitisir pancasila, pancasila milik rakyat Indonesia bukan milik PDIP yang isinya banyak PKI @jokowi”. Status ini diunggah pada 8 Juni 2017.

Ada pula status “Si Mega dasar anak durhaka, bapaknya yang bikin anaknya yang ngancurin. Dasar PKI”. Diunggah pada 13 Mei 2017 dan beberapa status lain yang menjadi bukti kader PDI-P Muba berserta sayap partai melaporkan dia.

Kader PDIP dan kuasa hukumnya saat melapor ke Polres Muba.

Yakup berharap para pengurus dan kader parpol lain untuk saling menghormati, menjaga tingkah dan kata serta tidak saling menfitnah, menghina ataupun menghujat apalagi untuk kepentingan politik.

“Ya saling menghormati karena kita sama-sama mengabdikan diri kepada masyarakat dan bangsa. Print out telah kami buat untuk menjadi bukti laporan kami nanti,” pungkasnya.

Reporter : tim

: