MITRAPOL.com - Paguyuban Perantau Purbalingga (Papeling) menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke 72 di gedung studio Kompas TV di Jalan Palmerah Selatan No 1 Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2017) kemarin.
![]() |
Anggota Papeling yang turut memeriahkan HUT RI Ke 72 di gedung studio Kompas TV di Jalan Palmerah Selatan No 1 Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2017). |
Dalam acara ini dihadiri beberapa tamu undangan dan Kapospol Tanah Abang Iptu Mulyadi, Ketua Umum Papeling Wahyu Triono, Penasehat Purwadi, Artis dari Purbalingga Leny Agustin, dan Beraling Batavia Anggota Paguyuban Perantau Telahab Kidul (Paperkid) serta Anggota Paguyuban Perantau Purbalingga (papeling) kurang lebih sekitar 500 orang.
Terlihat para peserta dan tamu undangan sangat antusias mengikuti acara ini yang penuh kegembiraan serta keakraban sesama teman anggota dengan di meriahkan oleh kesenian tradisional Banyumas Calung Grup Pendawa yang berasal dari Purbalingga dan dimeriahkan oleh kehadiran artis Leny Agustin yang pernah ikut pentas di acara Indosiar dalam acara pilih-pilih penyanyi pantura 4 (empat).
Saksikan Videonya Disini
Ketua Umum Paguyuban Perantau Purbalingga (Papeling) Wahyu Triono pada kesempatan ini mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh anggota Papeling dan para tamu undangan yang telah menyempatkan diri hadir dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 72 bersama Papeling.
"Ini merupakan kebahagiaan yang tidak terkira bagi saya sebagai Ketua Umum Pepeling. tiada kata yang terindah selain kehadiran kita semuanya berkumpul bareng saling berbagi kemeriahan menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ini,” ujar Wahyu.
Menurut Wahyu Triono, bahwa Paguyuban Perantau Purbalingga (Papeling) punya slogan yaitu “Guyup Rukun Berbudaya dan Bersedekah” (guru berkah). Kita harus guyup rukun di perantauan, kita harus bisa saling menolong dan membatu kepada yang membutuhkan dan kita selalu terus menabung yang seperti biasa perhari Rp 500 rupiah, sebab dana ini untuk santunan kita semuanya anggota untuk membantu apabila ada anggota Papeling yang sakit akan mendapatkan santunan Rp 500 ribu perorang.
“Dan apabila ada anggota yang meninggal dunia maka untuk biaya ambulans dapat santunan Rp 750 ribu dan yang lain nya. Semoga dengan adanya Paguyuban Papeling ini bermanfaat bagi diri kita semuanya dan orang lain,” tandas Wahyu.
Penulis : sokim/muklis
:
comment 0 komentar
more_vert