MITRAPOL.com – Seperti nasib Suku Anak Dalam (SAD) di Sumatera Barat yang terabaikan oleh pemerintah setempat. Kini nasib Suku Anak Dalam yang berada di Propinsi Jambi juga bernasib sama yakni “terabaikan”.
 |
| Siti salah satu perempuan Suku Anak Dalam di Jambi. |
Kedatangan Presiden RI Ir. Joko Widodo pada tahun 2015 silam ternyata belum mampu membawa perubahan bagi mereka (Suku Anak Dalam) di Jambi. Hingga kini kehidupan mereka masih terkatung-katung dengan mencari makan ke sana sini. Sementara diantara Suku Anak Dalam sudah ada yang memeluk Agama Islam namun karena kurangnya perhatian dari pemerintah daerah, nasib suku anak dalam pun tak kunjung membaik.
Sebut saja Siti, salah satu perempuan Suku Anak Dalam yang ditemui MITRAPOL saat hendak mencari makan dengan meminta-minta kepada warga masyarakat.
“Kami mencari makan sehari-hari kadang suka meminta-minta jika hasil kebun yang kami garap belum panen,” kata Siti dengan logat khasnya.
Siti dan kaumnya hanya bisa bersedih sebab apa yang di canangkan Presiden Jokowi waktu itu belum terealisasi hingga kini.
“Bahkan pemerintah setempat hanya bisa diam, dengan keberadaan kami ini,” ujar Siti.
Diapun berharap, agar pemerintah daerah khususnya Pemda Provinsi Jambi bisa memperhatikan keadaan para Suku Anak Dalam.
“Kami hanya minta sedikit perhatian dari pemerintah tentang nasib kami yang saat ini terkatung-katung, hidup berpindah-pindah dari hutan ke hutan karena tidak mempunyai tempat menetap dan lahan untuk makan,” tandasnya.
Reporter : zulkifli
:
comment 0 komentar
more_vert