MASIGNCLEANSIMPLE101

Ada Potensi Padi Darat dan Jagung di Lereng Bukit Sijudo

MITRAPOL.com - Lhok Nibong merupakan salah satu daerah penghasil pertanian terbesar di Aceh Timur Provinsi Aceh. Kecamatan Pante Bidari memiliki beragam potensi yang dapat dikembangkan diantaranya area persawahan, perkebunan, peternakan, perdaganagan, kerajinan tangan dan industri rumah tangga.


Penduduk dalam wilayah Kecamatan Pante Bidari umumnya bermata pencaharian sebagai petani sawah, petani kebun maupun pedagang. Kecamatan Pante Bidari merupakan Kecamatan dengan jumlah penduduk yang besar. Sebagian penduduknya dikategorikan dalam Anggota Rumah Tangga Miskin (ARTM).

Wilayah Kecamatan Pante Bidari memiliki beberapa daerah yang sangat sulit seperti Desa, Blang Seunong, Suka Damai, Desa Sah Raja dan Desa Sijudo. Desa ini termasuk kemukiman blang seunong. Akses jalan menuju ke desa tersebut sangat sulit. Wilayah tersebut termasuk katagori sangat-sangat sulit dan berbatasan dengan wilayah Bener Meriah.

Saat MITRAPOL berkunjung ke Desa Sijudo, Kamis (14/9/2017) yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bener Meriah dengan jarak tempuh menuju desa Sijudo 60 KM, disana kami melihat potensi pertanian padi darat di desa tersebut sangat luas, ukurannya mencapai 70 hektar.

Menurut keterangan para petani setempat Muhammad Syaib bersama istrinya Iuy, penanaman padi darat di desa Sijudo di lakukan karena tidak adanya sawah untuk di tanami padi sawah sebagaimana di lakukan orang-orang di daerah lain.

“Padahal banyak rintangan yang kami hadapi di sini, antaranya hama babi, namun demikian kami tetap menanami nya demi terpenuhi kehidupan kami sehari-hari,” ujarnya.

Di tempat terpisah saat MITRAPOL di panggil oleh seorang ibu empat anak bernama Zainab petani padi darat di desa Sijudo yang menyampaikan keluhan dan harapannya kepada pemerintah, dan masyarakat desa setempat umumnya mengatakan bahwa petani padi darat karena tidak adanya sawah untuk di tanami padi sawah sebagaimana di lakukan oleh petani-petani lain di daerah maju.

Secara terpisah Siti Ainsyah membenarkan keluhan petani di desa Sijudo. Menurutnya dari tahun 2013 sampai sekarang warga di Sijudo masih mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa bibit jagung yang di urus oleh ketua kelompok Tgk Sabaruddin.

“Kami sangat berterima kasih kepadanya, karena berkat usaha Tgk Sabaruddin, kami dapat merasakan manfaat bantuan dari pemerintah khususnya di bidang pertanian jagung,” ucap Siti.

Namun demikian Siti Ainsyah berharap agar ke depannya pemerintah dapat memberikan bantuan pupuk dan penanganan hama babi, untuk tanaman padi darat.

“Mungkin di tahun 2018 kami sudah bisa menanam padi sawah seperti di harapkan warga desa, karena sawah cetak sedang di kerjakan itu semua berkat usaha Tgk Sabaruddin,” ungkapnya.

Tgk Sabaruddin saat di konfirmasi, Jumat (15/9/2017) membenarkan adanya keluhan warga desa Sijudo, dirinya sudah berupaya kepada pemerintah agar di bangunnya sawah cetak di desa tersebut.

“Alhamdulillah usaha saya sudah membuahkan hasil walau belum bisa di manfaatkan,” cetus Tgk Sabaruddin kepada MITRAPOL.com.

Dirinya berharap agar sawah cetak yang sedang di kerjakan di desa Sijudo bisa segera di manfaatkan, mengingat warga desa tersebut umumnya petani padi dan jagung bahkan masyarakat sangat senang dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya pembangunan sawah cetak di desa Sijudo.

“Besar harapan kami masyarakat desa di daerah terpencil, agar pemerintah dapat mengalokasikan pupuk dan penanganan hama babi untuk petani, dan panen raya. Untuk padi darat dan jagung akan di lakukan pada awal bulan Oktober 2017, luas area padi darat 70 hektar sedangkan area jagung luasnya 65 hektar, kedua hasil tani tersebut kita panenkan serentak,” tutupnya.

Reporter : zulkifli
:
Unknown