MITRAPOL.com - Sejumlah Lurah di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan Jawa Tengah belakangan mengaku resah, karena adanya penelpon gelap yang mengatasnamakan Kapolsek Pekalongan Utara Kompol Agus Riyanto. Pelaku mencatut nama Kompol Agus Riyanto selaku Kapolsek Pekalongan Utara dan meminta bantuan sejumlah uang.
![]() |
Pelaku meminta bantuan dengan alasan untuk mengurus administrasi pengambilan hibah mobil dinas dari Polda Jawa Tengah yang diperuntukan bagi Polsek Pekalongan Utara. Kompol Agus Riyanto sendiri diketahui dimutasi sebagai Kapolsek Pekalongan Utara dan baru menjabat sekitar dua pekan. Sebelumnya, ia menjabat Kapolsek Pekalongan Timur.
Setelah menerima telepon gelap para Lurah ramai-ramai mendatangi Mapolsek Pekalongan Utara untuk mengklarifikasi kebenaran telepon tersebut. Di antara Lurah yang mendapatkan telepon gelap itu yakni Lurah Degayu, Lurah Panjang Wetan, Lurah Panjang Baru dan Lurah Kandang Panjang.
Sukosrono Hadi Lurah Panjang Baru, salah satu penerima telepon gelap mengaku sekitar pukul 11.00, dirinya menerima telepon yang mengaku Kapolsek Pekalongan Utara Kompol Agus Riyanto, dalam teleponnya, menginformasikan jika Polsek Pekalongan Utara mendapatkan hibah mobil dari Polda Jawa Tengah.
"Tetapi saat ini masih terkendala administrasi untuk mengambil mobil itu, sehingga butuh uang sekitar Rp 20 juta. Penelepon meminta sejumlah uang dengan dalih pinjam, dan butuh dana sekitar Rp 20 juta. Mereka berjanji jika mobil sudah datang, bisa dijual. Dari hasil penjualan mobil nanti dibagi dua,” kata Sukosrono Hadi, disela-sela mendatangi Mapolsek Pekalongan Utara dan ditemui Kapolsek Agus Riyanto, Senin (11/9) untuk konfirmasi.
Pihaknya mengaku sengaja menemui Kapolsek Kompol Agus Riyanto. Itu dilakukan untuk mengkonfirmasi terkait adanya telepon gelap yang mengatasnamakan Kompol Agus Riyanto. Ternyata benar, dari hasil klarifikasi, yang bersangkutan (Kompol Agus Riyanto-red), tidak merasa menelepon maupun meminta apa yang diutarakan dalam telepon tersebut.
Adanya telepon gelap tersebut, kata Kapolsek, para lurah sempat resah. Tetapi, usai menemui Kapolsek, ternyata hal itu sama sekali tidak benar. Sementara, Kapolsek Pekalongan Utara Kompol Agus Riyanto mengaku sama sekali tidak menelpon para lurah, apalagi meminta sejumlah uang.
”Polsek sendiri tidak menerima hibah mobil, kok dibilang menerima hibah mobil, dari situ saja sama sekali tidak benar,” tegasnya.
Kompol Agus Riyanto mengimbau, bagi para Lurah maupun warga Kecamatan Pekalongan Utara dan sekitarnya yang menerima telepon gelap dan mengatasnamakan dirinya agar tidak diindahkan.
Kompol Agus Riyanto mengapresiasi sejumlah Lurah yang langsung berkomunikasi dengan dirinya. Dengan begitu apa yang dikehendaki penelepon gelap tidak berhasil. ”Itu murni modus penipuan, kami masih dalami siapa di balik penelepon gelap itu, kami imbau warga waspada dengan modus penipuan yang sedemikian rupa, ” pungkasnya.
Reporter : irul
:
comment 0 komentar
more_vert