MITRAPOL.com - Pasca pencabutan subsidi listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), banyak masyarakat menjerit akibat TDL naik hingga 100%. Tak kenal mewah atau miskin, namun pencabutan subsidi tersebut jelas membuat masyarakat menjerit. Trutama masyarakat miskin di wilayah Sumatera Utara.
![]() |
“Listrik aku naik kali bang, kemarin aku bayar Cuma Rp.67.000 pasca naik ini aku bayar sampai 140.000,” ujar Zufri warga Sei Mencirim Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang, Rabu, (28/10).
Upaya pemerintah mengembalikan subsidi Listrik ke masyarakat di nilai sangat membantu khususnya masyarakat miskin di wilayah Sumatera Utara. Tapi apa yang terjadi dalam peroses pengembalian subsidi listrik ini.
Pengembalian subsidi listrik yang di berikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak tepat sasaran, apalagi pengembalian subsidi listrik ini melalui Kepala Dusun di wilayah Sumatera Utara khususnya Desa Paya Geli Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang banyak di sulap oleh Kadus. Sementara Kepala Desa atau Lurahnya tidak mengetahui bahwa PLN sudah mengembalikan subsidi listrik melalui kepala dusunnya.
“Saya tidak tahu kalau PLN sudah mengembalikan subsidi Listrik kepada masyarakat melalui Kadus kami bang,“ kata Jumana selaku Kepala Desa Paya Geli.
Namun pernyataan Kepala Desa ini berbeda dengan Kepala Dusun III Desa Paya Geli, Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang yang di ketahui bernama Marwan. Dirinya menjelaskan bahwa pengembalian subsidi listrik langsung di berikan PLN kepada kami, lalu dibagikannnya kepada masyarakat melalui data raskin yang ada di Kantor Desa Paya Geli.
“Orang PLN memberikan kami struk pengembalian subsidi listrik berwarna merah jambu. Semua sudah saya kasih kepada masyarakat yang terdata di raskin Kantor Desa Paya Geli,” kilah Marwan.
Reporter : hermansyah
:
comment 0 komentar
more_vert