MITRAPOL.com - Kecamatan Pantee Bidari di kejutkan dengan antrian panjang di jalan lintas kemukiman blang seunong dan kemukiman lhok nibong, karena banyaknya mobil angkutan galian C jenis pasir di sepanjang das arakundo dan pengerukan tanah timbun, kondisi jalan yang menghubungkan beberapa Gampong di dua Pemukiman, Lhoknibong dan Blang Seunong, Senin (16/10/2017).
![]() |
Amatan langsung reporter Mitrapol.com di TKP Imum mukim blang seunong muslem, AT yang akrap di sapa cek muh kepada reporter Mitrapol.com angkat Bicara, warga yang berdomisili disepanjang jalan kelas III yang merupakan jalan utama Kecamatan yang menghubungkan beberapa Gampong di dua Pemukiman, Lhoknibong dan Blang Seunong. Jalan yang sama ketika kami ingin ke kantor Camat dan kantor lainnya sebagai induk Kecamatan, Dikawasan ini juga setidaknya ada 6 PAUD, 3 TK , 5 SD/MI, SMK, SMA dan tentu saja kawasan padat penduduk.
Saya yakin Bapak – bapak dari dinas terkait mampu membayangkan kepadatan lalu lintas di pagi hari, ketika semua orang ke kantor dan ke sekolah dalam waktu yang bersamaan, mengejar pukul 08.00 WIB. Namun pihak – pihak yang mencari keuntungan tidak pernah menganggap kami ada, buktinya mereka ugal – ugalan membawa mobil sehingga menyebabkan kecelakaan dan memakan korban cetus imum mukim.
Maryani, hwi yang akrap di sapa ani korban kecelakaan mobil pengangkut galian C tepat jam 10.00 wib, di saat banyaknya pengguna jalan di sepanjang lintas kecamatan, namun dalam hal ini kami meminta pihak terkait untuk meninjau kembali , apalagi di musim kering? Waduh Pak, sakitnya tuh dimana-mana (bukan hanya di sini). Dari sakit di mata, di hidung sampe tenggorokan. Bahkan data di Puskesmas menunjukkan angka yang cenderung naik setiap tahun untuk penderita ISPA. Bahkan Pak, sakitnya itu masuk ke rumah-rumah kami sampe “miyup tutôp raga” tempat kami menyimpan makanan untuk anak-anak kami tercinta ungkap imum mukim.
Kebetulan geliat ekonomi di kawasan kami sedang bagus, walaupun bagi kami itu hanya simbol. Kenapa tidak, di sepanjang DAS Arakundo saja setidaknya ada puluhan mesin sedotan pasir. Ada juga 3 tempat ayakan material batu untuk berbagai ukuran. Dan ada proyek raksasa (Alias proyek irigasi), dan masih ada sekitar 7 titik pengerukan tanah timbun juga. Dan kesemua itu diangkut via jalan tadi. Sayangnya, penderitaan masyarakat luas tidak ada yang memperdulikannya, kami meminta kepada pihak terkait untuk merehab jalan yang sudah rusak tersebut.
Di saat reporter mitrapol mengomfirmasi salah satu DPRK aceh timur Muhammad Sufyan yang akrap di sapa TAKSI Menurut beliau pihak BKPRD dan KP2T wajib meninjau ulang tentang izin galian C, saya mewakili masyarakat kecamatan Pantee Bidari meminta kepada dinas terkait untuk turun langsung meninjau kondisi amdalnya di kecamatan Pantee Bidari, karna ini bukan pertama kalinya kecelakaan terjadi akibat mobil angkutan galian C dan jika masalah muatan berlebihan itu murni tanggung jawab dinas perhubungan, saya juga meminta kepada dinas terkait untuk menertibkannya ungkap taksi singkat.
Reporter : zulkifli
:
comment 0 komentar
more_vert