MITRAPOL.com – Pelaksanaan acara kegiatan peringatan 500 tahun misi reformasi Martin Luther di Kepulauan Nias dilaksanakan di Jl. Lagundi Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli berjalan dengan sukses Minggu, (05/11/2017).
Tema peringatan 500 tahun misi reformasi Martin Luther tahun ini adalah “Diselamatkan Oleh Kasih Karunia Tuhan”, pada acara tersebut hadir Walikota Gunungsitoli dan seluruh Pimpinan Daerah di Kepulauan Nias, Bupati Nias, Bupati Nias Utara, Bupati Nias Selatan dan Bupati Nias Barat, hadir juga unsur Muspida dan Muspika Plus, Forum Kepala Daerah Kepulauan Nias, Eporus BNKP, Amin, AFY, GNKP Indnesia, Ketua dan Anggota DPRD Kota Gunungsitoli dan 4 Kabupaten di Kepulauan Nias, Kepala BNNK Kota Gunungsitoli, dan sejumlah pimpinan Gereja, tokoh agama, dan ribuan hadirin lainnya.
Ir. Lakhomizaro Zebua Walikota Gunungsitoli pada sambutannya menyampaikan bahwa menyngsong pelaksanaan perayaan peringatan 500 tahun reformasi Martin Luther di Kepuauan Nias, berbagai kegiatan dilaksanakan seperti penanaman pohon dan peletakan batu pertama patung Yesus di So’arowiga Desa Hilinakhe Kecamatan Gunungsitoli Barat.
Dipaparkannya, bahwa 500 tahun yang lalu Mrtin Luther tampil sebagai tokoh reformasi menentang praktik indulgensi (ajaran penghapusan dosa) dengan 95 dalilnya ditahun 1517, Martin Luther menyampaikan bahwa keselamatan kehidupan kekal tidak dapat diperoleh dengan perbuatan baik melainkan semata-mata diterimna sebagai karunia Allah yang Cuma-Cuma (sola gratia) melalui iman percaya kepada Yesus Kristus sebagai penebus dosa (sola fide) hanya karena anugerah Allah kita diselamatkan sesuai dengan Tema Saat Ini Diselamatkan Oleh Kasih Karunia Tuhan (Roma 3 ; 24, Efesus 2 : 8).
Martin Luther telah menjadi alat Tuhan untuk menyampaikan kebenaran dan menerangi gereja-gereja diseluruh dunia tanpa terkecuali di Kepulauan Nias yang kita cintai ini, kita menyadari bahwa 500 tahun bukanlah waktu yang singkat perkembangan gereja-gereja tentulah sangat pesat selama masa ini, injil dan berita reformasi gereja telah menerangi kehidupan kita sehingga saat ini reformasi telah membawa kita kepada iman yang benar memperbaiki sikap mengajarkan kita bagaimana seharusnya kita beragama dan siapa sesungguhnya Allah yang kita percaya inilah yang kita peringati setiap tanggal 31 Oktober sebagai hari Reformasi.
“Kegiatan ini kiranya dapat menghasilkan kegiatan yang baik dan sangat menyadari bahwa gereja adalah salah satu harapan besar pemerintah yang mampu mengambil bagian dalam memajukan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Karena itu juga mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan dan mewujudkan Kota Gunungsitol yang Maju, dan Berdaya saing sebagai mana visi misi Kota Gunungsitoli,” harap Walikota.
Reporter : tonazaro harefa
:
comment 0 komentar
more_vert