MASIGNCLEANSIMPLE101

Terisolir, Berikut Petikan Surat Terbuka Warga Dusun Trangging Pekon dan Dusun Tri Mulyo

MITRAPOL.com - Masyarakat Dusun Trangging Pekon Tj. Raya Kec. Pesisir Selatan dan Dusun Tri Mulyo (Kota Baru) Pekon Marang, Kec. Pesisir Selatan Kab. Pesisir Barat mendambakan adanya Jembatan Penghubung (Penyebrangan Berupa Jembatan Gantung) dan perbaikan jalan.



Selama ini masyarakat untuk menuju dusun baik untuk mencari kebutuhan pokok sehari-hari ataupun menjual hasil perkebunan/pertanian atau masyarakat yang berusaha di kebon dan masyarakat yang memanfaatan hutan sebagai sumber penghasilan serta anak mereka yang bersekolah untuk menuntut ilmu harus menyeberangi sungai dan bila mana kondisi sungai sedang pasang, mereka pun meliburkan anak-anaknya untuk tidak mengikuti kegiatan belajar.

Untuk itu kepada MITRAPOL.com, Senin (27/11/2017) Warga Masyarakat Dusun Trangging Pekon Tj. Raya Kec. Pesisir Selatan dan Dusun Tri Mulyo (Kota Baru) Pekon Marang, Kec. Pesisir Selatan Kab. Pesisir Barat membuat surat terbuka yang ditujukan kepada para pemimpin yang isinya sebagai berikut :

Kepada Yth, Para Pemimpin

Kami berharap kepada pihak pemerintah untuk daerah untuk dapat memperhatikan kami masyarakat yang terisolir terutama pembangunan jembatan pnghubung Dusun Trangging dan Dusun Tri Mulyo (Kota Baru).

Terutama kami minta dengan Hormat kepada yang terhormat Bapak Gubernur Lampung dan Bapak Bupati Pesisir Barat untuk memperhatikan nasib kami.

Mohon maaf, walaupun peran kami sangat kecil/sedikit yang jelas kami sudah memilih Bapak untuk menjadi pimpinan atau bapak kami.

Mau dianggap atau tidak oleh bapak yang jelas Kami telah menghantarkan bapak untuk memimpin daerah kami.

Saksikan Videonya Disini

Perlu kami sampaikan untuk menyebrang bila kondisi air sedang, kami menggunakan dan memanfaatkan apa yang ada di sekitar kami yakni dengan menggunakan rakit bambu dan bila kondisi surut kami langsung menyebrang sungai.

Dan untuk perbaikan jalan setelah PT KCMU Sagnan, kami kerjakan dengan sistim gotong royong dan jalan rusak parah kami tambal dengan menggunakan kayu.

Kami tidak meminta ataupun menuntut pada bapak, yang kami minta tolong perhatikan nasib kami???.

Perlu kami sampaikan selain kami kedua dusun yang memanfaatkan jalan tersebut adalah masyarakat yang memanfaatkan hutan baik itu hutan produksi terbatas (HPT) ataupun Hutan Lindung (HL) sebagai sumber penghasilan.



Yang jelas Setelah sewaktu PT KCMU yang bergerak di perkebunan sawit masih aktif untuk masalah jalan, kami masyarakat tidak tau menau, jalan rusak menjadi tanggung jawab PT KCMU, sekarang setelah PT KCMU Sagnan secara langsung untuk kerusakan dan perbaikan jalan menjadi tanggung jawab kami.

Dengan tingkat kerusakan jalan yang sudah cukup parah saat ini, tidak akan mungkin kalau di selesaikan oleh kami secara gotong royong dan dengan memanfaatkan fasilitas apa adanya.

Bila penyampaian dan permohonan kami lewat surat terbuka ini kurang cukup. Untuk mengetuk hati pimpinan daerah untuk memperhatikan nasib kami, kami bersdeia mengundang bapak untuk melihat kondisi kami masyarakat yang terisolir secara langsung.



Dan bila mana perlu kami menghadap bapak secara langsung untuk menyampaikan keinginan dan keadaan secara langsung, kami siap.

Demikian permasalahan dan keadaan saat kami sampaikan. Atas perhatiannya di ucapkan terima kasih.

Atas nama masyarakat Dusun Trangging dan Dusun Tri Mulyo (Kota Baru).

Reporter : wawan satria
Editor : andrey



:
Unknown

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)