MITRAPOL.com – Forum Komunikasi Artis Minang Indonesia (Forkami) mengelar berbagai ragam tardisi seni dan budaya Mingkabau yang dikemas secara apik serta mempesona Indonesia dan tiang Forkami dirumah Gadang, Anjungan Sumatera Barat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (25/12/2017).
![]() |
Seni budaya tak lepas dari identitas sebuah bangsa, kesenian tradisional akan punah bila masyarakatnya sendiri tidak mengenal dan mencintainya.
Minangkabau sebagai salah satu wilayah di Tanah Air terkenal dengan kekayaan seni budaya dan tradisi.
Akan tetapi yang membuat agak miris adalah karena sebagian dari kekayaan yang dimiliki itu perlahan mulai banyak yang ditinggalkan, bahkan, sudah ada yang hilang ditelan zaman, Forkami menggelar berbagai ragam tradisi seni budaya Minangkabau, dari tanggal 24 - 25 Desember 2017.
Ketua umum Forkami Al Kawi menyampaikan masa mendatang akan menyiapkan generasi yang berkualitas dibidang musik, "budaya dan akuasisi dalam rangka era globalisasi agar tidak kalah bersaing dengan musik apapun dan musik dari manapun, karena kedepan persaingan lebih selektif dan tantangannya pun lebih berat kalau kita tidak persiapkan dari sekarang," kata Al Kawi kepada MITRAPOL.com.
Masih kata Al Kawi, persiapan yang akan dilakukannya adalah membuka sanggar latihan kebudayaan untuk berlatih dan mengenalkan generasi penerus agar mereka terampil dalam bidangnya masing-masing, terutama musik Minang yang akan dipelajarinya dengan cara seperti inilah kebudayaan Minang bisa dijaga dan lestarikan agar tetap dikenal secara nasional pada umumnya dan masyarakat Minang pada khususnya.
Saat ditemui MITRAPOL.com Sekjen Forkami Metia ditempat yang sama menjelaskan bahwa anggotanya berjumlah 200 orang seniman minang se Jabodetabek, walaupun berada diperantauan, para artis Minang selalu berupaya melestarikan budaya Minang, seperti hari kemarin Minggu (24/12/2017) semua ikut meriahkannya, setelah pengukuhan DPP Forkami ini.
“Program utama atau inti yaitu membentuk DPW disetiap daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, tidak menutup kemungkinan menerima anggota dengan syarat dia memiliki seni tradisional Minang, anggota terbentuk perorangan ini konsep keputusan kongres Forkami," tutur Metia.
“Semoga kami Forkami bisa menjaga dan melestarikan kebudayaan Minang dengan kearifan budaya Minangkabau," pungkas Sekjen Forkami.
Reporter : sugeng
Editor : andrey
:
comment 0 komentar
more_vert