MITRAPOL.com - Musibah Kebakaran yang menimpa sebuah pondok pesantren Riyadul Ulum di Kp. Selagunung Desa Sindanglaya Kecamatan Sobang Lebak pada, Selasa (12/6/2018) dan belum diketahui dari mana sumber api itu berasal.
Ramai pemberitaan media yang menduga penyebab kebakaran dari korsleting listrik. Namun dugaan itu terpatahkan lantaran pada saat kejadian kondisi listrik sedang padam atau mati lampu.
Selain itu ada pula yang menyebutkan sumber kebakaran berasal dari sebuah lilin yang digunakan pada saat listrik sedang padam, namun lagi-lagi hal itu terbantahkan oleh keterangan salah satu pihak pondok pesantren itu sendiri.
"Listrik sedang mati lampu dari sore (Ashar) dan lilin pun tidak ada yang memasang, kondisi asrama (kobong) sedang kosong dan gelap," tuturnya.
Penjelasan tersebut telah mematahkan praduga atas terjadinya kebakaran dan kini menjadi sebuah pertanyaan soal sumber api yang sebenarnya.
Idin selaku TKSK Kecamatan Sobang hanya bisa memberikan informasi bahwa kebakaran terjadi pukul 18:40 Wib dan menghabiskan sebuah asrama santri dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 70 juta.
Terpisah, Janab Hani selaku anggota Kepolisian Sektor Sobang menjelaskan sebagaimana info yang diperoleh dari keterangan beberapa warga.
"Kami sedang melakukan lidik untuk mencari tahu penyebab kebakaran itu bisa terjadi, karena dikhawatirkan ada penyebab kebakaran lain" tuturnya.
AKP Hero SH, Kapolsek Sobang membenarkan musibah kebakaran yang menimpa sebuah pondok pesantren dan telah menghabiskan sebuah bangunan asrama yang terbuat dari bahan kayu.
Namun demikian pihak kepolisian saat dikonfirmasi belum dapat memastikan darimana sumber api tersebut berada.
"Untuk mencari tahu sumber api dari mana maka kami sedang melakukan lidik lebih dalam," pungkasnya.
Beberapa santri pun mengaku kaget bahkan seorang siswa MTs tak kuasa menahan kesedihannya, mengingat barang-barang milik mereka seperti pakaian, peralatan sekolah dan lainnya turut terbakar oleh kobaran api dalam peristiwa itu.
Reporter : cecep sobari
 |
Ramai pemberitaan media yang menduga penyebab kebakaran dari korsleting listrik. Namun dugaan itu terpatahkan lantaran pada saat kejadian kondisi listrik sedang padam atau mati lampu.
Selain itu ada pula yang menyebutkan sumber kebakaran berasal dari sebuah lilin yang digunakan pada saat listrik sedang padam, namun lagi-lagi hal itu terbantahkan oleh keterangan salah satu pihak pondok pesantren itu sendiri.
"Listrik sedang mati lampu dari sore (Ashar) dan lilin pun tidak ada yang memasang, kondisi asrama (kobong) sedang kosong dan gelap," tuturnya.
Penjelasan tersebut telah mematahkan praduga atas terjadinya kebakaran dan kini menjadi sebuah pertanyaan soal sumber api yang sebenarnya.
Idin selaku TKSK Kecamatan Sobang hanya bisa memberikan informasi bahwa kebakaran terjadi pukul 18:40 Wib dan menghabiskan sebuah asrama santri dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 70 juta.
Terpisah, Janab Hani selaku anggota Kepolisian Sektor Sobang menjelaskan sebagaimana info yang diperoleh dari keterangan beberapa warga.
"Kami sedang melakukan lidik untuk mencari tahu penyebab kebakaran itu bisa terjadi, karena dikhawatirkan ada penyebab kebakaran lain" tuturnya.
AKP Hero SH, Kapolsek Sobang membenarkan musibah kebakaran yang menimpa sebuah pondok pesantren dan telah menghabiskan sebuah bangunan asrama yang terbuat dari bahan kayu.
Namun demikian pihak kepolisian saat dikonfirmasi belum dapat memastikan darimana sumber api tersebut berada.
"Untuk mencari tahu sumber api dari mana maka kami sedang melakukan lidik lebih dalam," pungkasnya.
Beberapa santri pun mengaku kaget bahkan seorang siswa MTs tak kuasa menahan kesedihannya, mengingat barang-barang milik mereka seperti pakaian, peralatan sekolah dan lainnya turut terbakar oleh kobaran api dalam peristiwa itu.
Reporter : cecep sobari
:
comment 0 komentar
more_vert