MASIGNCLEANSIMPLE101

Artis diduga lecehkan TNI, Pengamat Dunia Hiburan Zandre Badak Angkat Bicara


MITRAPOL.com - TNI sebagai sebuah Lembaga Negara berdasarkan tugas dan fungsinya harus kita hormati sebagai alat negara dibidang pertahanan. TNI - Polri adalah instrumen penting penjaga keutuhan NKRI sehingga TNI dicintai masyarakat Indonesia. Ketika ada yang tidak etis dan tak layak serta dinilai menjatuhkan wibawa TNI - Polri, masyarakat pasti akan marah.

Hebohnya pemberitaan soal dugaan pelecehan TNI yang bermula terjadi pada Jumat, (19/1/2018) lalu, program acara musik bercampur banyolan, Dahsyat yang ditayangkan stasiun televisi RCTI menyita perhatian banyak netizen.

Acara tersebut disorot karena aksi makan kue yang dinilai melecehkan. Kue yang harus dimakan peserta diikat pada sebuah tali yang dihubungkan ke kaki artis yang sedang duduk di samping peserta.

Peserta harus berlutut sambil menghabiskan kue tersebut, sambil tertawa-tawa, kedua artis yang terekam dalam video tersebut menggoyang-goyangkan kaki mereka di dekat wajah peserta yang berlutut hal ini mebuat reaksi dari berbagai lapisan masyarakat.

Pengamat Dunia Hiburan yang juga Manager Artis dibawah naungan ZEBE Management, Zandre Badak turut angkat bicara.

Menurutnya seharusnya baik artis maupun bintang tamu tidak serta mengikuti arahan skenario baik dari pihah TV maupun tim kreatif, sehingga jika merasa tidak layak dan tidak patut seharusnya artis berani menolak segmen atau adegan tersebut dan bisa diganti dengan adegan lainnya.

"Felicya ini tergolong artis junior alias baru, yang sedang booming disinetron Dunia Terbalik, mungkin dia tidak menyangka bahwa acara yang diisinya akan menimbulkan polemik dan sampai kepihak ke Polisian, seharusnya Felicya dapat menolak adegan yang diyakini tak pantas dan tidak beretika jika dilakukannya", ujar Manager Yeyen Lidya dan Ucok Baba saat dihubungi melalui saluran telepon selullernya.

Zandre juga menyarankan agar Felicya dan kawan kawan yang terlibat dalam segmen itu sowan kepimpinan TNI AD dengan mengajak anggota TNI yang turut dalam agedan tersebut agar dapat mengklarifikasi kondisi yang terjadi di lapangan. "Saran saya, artis sowan dan silaturrahmi kepada Jenderal Mulyono selaku Kepala Staf Angkatan Darat agar menjelaskan berikut mengajak artis yang ada didalam acara disegment tersebut dan anggota TNI yang ikut dalam acara tersebut agar mendapatkan nasehat, wejangan serta saran yang terbaik dari KASAD", imbuhnya.

Manager artis yang juga Aktivis Perlindungan Anak ini, berharap agar bisa mengambil hikmah dan pelajaran atas kejadian ini, jangan sampai citra dunia hiburan kita mendapatkan citra buruk dimasyarakat yang nantinya berdampak tidak baik buat anak-anak sebagai generasi masa depan bangsa Kita.

Sebelumnya organisasi masyarakat (Ormas) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) melaporkan pembawa acara Dahsyat RCTI, Felicya Angelista ke Polda Metro Jaya, Minggu (21/1/2018) malam.

Ketua Infokom Pekat IB, Sosialisman Hidayat Hasibuan menerangkan, tayangan Dahsyat dianggap merugikan masyarakat. Pada tayangan Dahsyat Jumat (19/1/2018) lalu, beberapa anggota TNI disuruh untuk lomba makan donat yang diikatkan kekaki Felicya

Laporan Lisman terdaftar pada LP/393/1/2018/PMJ/Dit. Reskrimum. Felicya diduga melakukan kejahatan terhadap kesopanan yang tercantum dalam Pasal 282 ayat 2 KUHP.

Selain melaporkan ke Polisi, ucap Lisman, ia beserta anggota Pekat lainnya, berniat untuk mengadukan ke Komisi Penyiaran Indonesia.

"Besok ke KPI biar dihentikan. Kalau ke Polda terkait hukumnya," ujar Lisman.

Lisman membantah ada pesanan dari oknum tertentu. Menurutnya, desakan untuk melaporkan peristiwa itu, datang dari kader Pekat di seluruh Indonesia, "Ada desakan dari DPD karena TNI instrumen negara," ujar Lisman.

Meski, Felicya telah menyampaikan permohon maaf melalui akun Instagram, Lisman tetap melaporkan ke Polisi. "Kalau hanya minta maaf, jeranya di mana," ujar Lisman.


Reporter : DR
:
Unknown