MITRAPOL.com – Acara tatap muka Kapolda Papua Irjend Pol. Drs. Boy Rafli Amar MH, didampingi Irwasda Polda Papua, Dir Intelkam Polda Papua dan Dir Binmas Polda Papua dengan para Kepala Suku Pegunungan Tengah Papua, di Aula Rupatama Polda Papua, Kamis, (11/01/2018).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni, Ketua FPKP (Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi Papua) Alfius Tabuni SE, Kepala Suku Besar Lesman Tabuni, Kepala Suku Entrop Bapak Andius Tabuni, Kepala Suku Sentani Eli B. Tabuni, Kepala Suku Yapis Dok V Ernas Wenda, Kepala Suku Nabire Rudolf Anou, Kepala Suku Jayapura Sem Kogoya, Kepala Suku Besar Mee Pago Nusyooni Gobai, Wakil Kepala Suku Mee Pago Hubertus Mote, Sekretaris Yance Tenouye, Kepala Suku Dogiyai Yan Douw, Tokoh Intelektual Kabupaten Paniai Martinus Tekege, Kepala Suku Kabupaten Deiyai Yohanes Douw dan Ketua Lapago Kota Jayapura Tulir Jikwa.
Kapolda Papua dalam sambutannya menyampaikan, bahwa tatap muka ini dilaksanakan guna membahas permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat kita dan kita harapkan bisa terjalin kerjasama yang baik diantara kita, karena dalam penyelesaian masalah yang terjadi pasti sering berkaitan dengan tugas-tugas Kepolisian.
"Saat ini yang kita tahu bahwa sebagian masyarakat mengikuti rangkaian proses Pilkada dan kedepannya akan semakin ramai dinamika yang terjadi, kita berharap apapun dinamika dalam masyarakat terkait Pilkada harus sama-sama dijaga tetap aman dan damai. Komunikasi antara Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat dapat terjalin dengan baik agar tidak terjadi bentrokan antar masyarakat akibat Proses Pilkada. Dan Kami berharap peran dari para Kepala Suku yaitu mohon bantuan menghadapi situasi agar tetap aman dan damai, serta kami sampaikan terima kasih kepada seluruh Kepala Suku yang telah berkenan hadir saat ini,” papar Kapolda.
Lesman Tabuni pada kesempatannya menyampaikan bahwa setelah berdiri, kami ada beberapa Program Kerja diantaranya, bagaimana masyarakat yang terbagi dalam Suku dan Marga harus kita Organisir agar tidak membuat kekacauan terhadap satu sama lain dan tidak berkeliaran menganggu orang lain, sebab Kepala suku mempunyai peranan yang penting dalam menengahi Konflik/Perang Suku yang didampingi oleh Aparat Keamanan (Kepolisian).
"Kami tidak jauh berada dari arahan Kapolda, namun kami menderita diatas Tanah sendiri karena Konflik yang terus muncul, masyarakat sudah mengangkat topi (solid) kepada Kapolda, karena Kapolda tidak melihat siapa dan tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain,” ucapnya.
Selanjutnya Alpius Tabuni menyampaikan, bahwa kami atas nama masyarakat pegunungan tengah, kami minta petugas yang berjaga di TPS bukan Brimob tetapi harus Personel dari luar Papua agar pada saat bertugas dapat melaksanakan tugas dengan benar dan Profesional, PSU terjadi sebagai akibat dari pihak Keamanan.
“Peran Kepala Suku harus difungsikan untuk mendukung Keamanan dan Ketentraman karena Kepala Suku merupakan orang-orang yang mempunyai Kharisma," ucapnya.
Kapolda Papua dalam kesempatannya menyampaikan bahwa, semua masukan sangat berharga, dan semoga kedepannya kami dapat kumpulkan semua KPU Kabupaten/Kota yang selenggarakan Pilkada bersama Provinsi Papua, untuk menyampaikan pesan-pesan agar jangan sampai tidak Netral.
"Politik uang membuat situasi Pilkada menjadi kacau dan kita ingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh, intinya kami sangat senang apabila masyarakat tidak melakukan tindakan-tindakan yang berbahaya dan terjadi bentrok," ucapnya.
"Kita akan minta bantuan 1.700 Personil dari luar yang akan ditempatkan di TPS-TPS, sebab netralitas menjadi harga mati bagi Anggota Polri, apabila ada tindakan Kepolisian yang tidak diperlukan, kita bisa bersama-sama hadir untuk meniadakan tindakan yang membahayakan dan dikondisikan oleh pihak tertentu," tegasnya.
Reporter : ronald karambut
:
comment 0 komentar
more_vert