MASIGNCLEANSIMPLE101

Kapolres Malra Rayakan Natal Bersama Masyarakat Hoatraan

MITRAPOL.com - Kapolres Maluku Tenggara AKBP Indra Fadhillah Siregar, SH, SIK ikut Natal Bersama yang diselenggarakan Umat Katolik dan seluruh masyarakat Jazirah Hoatraan di Stasi Disuk Paroki Rumaat, Sabtu 13 Januari 2018.



Acara Natal Bersama yang diselenggarakan Umat Katolik dan masyarakat Jazirah Hoatraan yang terdiri dari dua komunitas agama yaitu Umat Muslim dan Umat Nasrani dibawah sorotan Tema “Merajut Fangnanan Dalam Perbedaan = Kasih Menembus Batas“ dengan Sub Tema “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu“.

Kegiatan ini di prakarsai panitia dari Remaja Mesjid Desa Wain Lama, Wain Baru Dan Wain Kampung Raja yang diikuti 7 Desa/Ohoi yang berbeda agama Islam dan Katolik, yakni Ohoi Wain Raja, Ohoi Wain Baru, Ohoi Wain Lama, Ohoi Semawi, Ohoi Revav, Ohoi Isso dan Ohoi Disuk.

Doa Natal Bersama dan Tahun Baru oleh RD. Fransiskus Cof Uweubun Pr disusul Laporan Ketua Panitia.

Pj. Kepala Desa Wain Gafur Tharob dalam sambutannya mengatakan Acara Natal Bersama ini dijadikan sebagai wujud nyata kehidupan antar umat beragama dijazirah Hoat Raan ini dan juga bagi kita semua yang ada disini memiliki hubungan kekeluargaan yang erat, artinya dua pasangan suami isteri yang punya keturunan sampai pada generasi sekarang, “hanya dengan kehadiran agama maka para leluhur saat itu bersepakat untuk sebagian memeluk agama Islam dan yang sisa memeluku agama Katolik tanpa ada paksaan,” katanya.

“Dengan demikian kita semua menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan serta toleransi antar umat beragama, saling menghormati setiap komunitas golongan dalam menjalankan dan menunaikan Ibadahnya,” tegas Gafur.

Kapolres Maluku Tenggara AKBP Indra Fadhillah Siregar, SH SIK dalam sambutannya mengatakan mengapresiasi terselenggaranya Natal Bersama yang diprakarsai Remaja Mesjid, “sesuatu yang sungguh luar biasa dan perlu di contohi oleh umat di Ohoi/Desa yang lain,” kata Siregar.

Kapolres juga mengingatkan kita semua yang hadir terkait titipan pesan Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya saat berada di Kota Makasar 2017 bahwa kepada semuanya saya titip dan mengingatkan tahun 2018 akan diadakan Pilkada di 171 Daerah baik Pilgub, Pilkada Bupati dan Walikota, mengingatkan untuk memilih pemimpin yang paling baik, jangan rakyat diadu, dipanas-panasin, dikompor-kompori, jangan sampai kita tidak rukun antar tetangga, tidak rukun antar kampung apalagi yang lebih besar dan jangan sengketa antar suku bahkan antar agama, “JANGAN”. Karena Negara RI adalah Negara Besar karena penduduk 250 juta dengan 714 suku menunjukan bahwa Negara Kita Besar sehingga Presiden RI Joko Widodo mengingatkan agar jangan ada pertikaian dalam pilkada nanti.

Kapolres mengharapkan agar masyarakat turut membantu pihak keamanan dalam melaksanakan tugas pengamanan, dirinya menghimbau agar selalu kita ciptakan hubungan silaturahmi dengan sesame tanpa perbedaan, “karena apa yang disampaikan Pj. Kepala Desa bahwa kami ini satu turunan keluarga yang tidak boleh dipecahbelahkan diantara kami,” tegas Kapolres.

RD. Fransiskus Cof Uweubun Pr sebagai Pastor Paroki Rumaat mengatakan Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah dalam hatimu, ini merupakan Tema Sentral Natal 2017 yang disetujui Dewan Gereja Indonesia (DGI) bersama Komisi Wali Gereja Indonesia (KWI) sehingga sebagai Umat Katolik hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah dalam Hatimu, “artinya Damai Sejahtera itu selalu ada dalam hati kita setiap saat,” tutur Cof Uweubun.

Uweubun juga mengharapkan agar selalu membangun dan menciptakan iklim damai didalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dimana kita berada disana ada kedamaian, dimana ada kedamaian disitulah tercipta persaudaraan sejati, hal ini disampaikan kepada umat dan masyarakat Hoat Raan (Stasi Disuk) lebih kurang 3 ribuan orang dan turut hadir dalam acara tersebut yakni Abdurahman Matdoan, Pj. Kepala Desa Wain Baru, Kasat Intelkan Polres Maluku Tenggara IPDA Sandrawali, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda serta undangan lainnya.


“Dan kegiatan ini ditutup dengan Doa yang dibawahkan Imam Mesjid Desa Wain Raja, Gazali Esomar dan selanjutnya makan bersama dan situasi dalam keadaan aman dan terkendali,” tutupnya.

Reporter : nor safsafubun
:
Unknown