MASIGNCLEANSIMPLE101

PDIP Provinsi Maluku Siap Dukung Kader Calon Wakil Walikota Tual

MITRAPOL.com - Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tual periode 2018 – 2023, Yunus Serang dan Eva Fransiena Balubun, paslon dengan didukung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDI-P, Kamis (18/1/2018).

Lucky Watimuryita 

DPD Partai PDIP Provinsi Maluku kepada kader partai yang maju sebagai calon Wakil Walikota Tual, salah satu tugas dari dewan pimpinan daerah PDIP provinsi Maluku termasuk DPC PDIP kota tual adalah bagaimana melaksanakan rekomendasi yang telah ditetapkan oleh DPP partai, kita sama tahu berdasarkan rekomendasi DPP maka Yunus Serang dan Eva Fransina Balubun maju sebagai calon walikota dan wakil walikota tual oleh karena itu hari ini ketika deklarasi di laksanakan maka Tim Dari provinsi datang dengan kekuatan penuh.

Hadir dalam acara tersebut anggota DPR -RI dari PDIP Mercy Barends, Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku Edwin Adrian Huwae, Sekretris DPD PDIP Provinsi Maluku Lucky Watimury dan anggota DPRD Provinsi Maluku dari PDIP Jhon Rahantoknam. 

Lucky Watimuryita saat ditemui dilokasi menjelaskan, kita hadir dengan kekuatan penuh ini karna kita tahu DPD dan DPC PDIP kota Tual mempunyai tanggung jawab untuk memenangkan pilkada kota Tual bersama dengan partai Golkar, karna kita inginkan supaya ada perubahan yang terjadi di kehidupan masyarakat kota Tual termasuk di dalamnya itu adalah penataan pemerintahan kota Tual ada banyak hal yang musti dilakukan secara bersama-sama oleh PDIP dan Golkar ketika calon yang diusung ini memenangkan pilkada yang akan datang kita juga tahu bahwa pilihan kita akan berhadapan dengan petahan tetapi kami juga yakin seyakin-yakinnya apa yang terjadi pada hari ini masyarakat berbondong-bondong datang untuk mengikuti deklarasi Tanpa lintangan berjalan kaki yang cukup jauh.

"Tanpa memandang hujan dan segala macam maka konsikwensi yang mereka alami itu menunjukkan bahwa rakyat kota Tual mencintai Yunus Serang dan Eva Fransiena Balubun, kami yakin dan menyaksikan sendiri meskipun di guyur hujan seperti ini pun orang orang yang ada ini tidak beranjak dari tempat deklarasi tersebut untuk menyaksikan sampai dengan tuntas acara deklarasi yang dilaksanakan oleh pasangan serasi," ujarnya.

Karena ini sangat membanggakan kami mudah mudahan saja ini adalah awal yang baik untuk kita bekerja terus menerus pada waktu yang akan datang dan partai PDIP juga menghadapi petahana di pilkada Gubernur dan wakil gubernur mendatang tetapi berdasarkan amanat partai maka kami bekerja semaksimal mungkin untuk memenangkan pilkada provinsi Maluku, nah target partai PDIP untuk menang di provinsi Maluku, kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.

"Sebab kenapa memenangkan pilkada tahun 2018 itu merupakan bagian dari mempersiapkan partai dalam menghadapi pileg dan pilpres di tahun 2019 mendatang karena itu kota Tual dan kabupaten Maluku tenggara melaksanakan pilkada ya kita harus turun untuk memberikan dorongan, memberikan motivasi, semangat untuk mereka tetap bekerja secara baik jadi sekali lagi itu Provinsi,kota dan Kabupaten kita akan selalu bekerja untuk memenangkan pilkada ini, kita bicara militansi semua orang sda tahu PDIP punya keunggulan disitu dan kami berharap sangat semangat itu tidak boleh luntur ketika kita hadapi pilkada dengan tantangan yang lebih besar itu tidak boleh malah tantangan itu menjadi satu masukan agar kami berkerja lebih semangat lagi untuk memenangkan pilkada ini," ujar Lucky Watimury.

Lucky Watimury juga menegaskan bahwa sebelum dikeluarkan rekomendasi partai PDIP itu boleh saja kader partai berbeda pendapat namun tetapi rekomendasi yang di tanda tangani ketua DPP maka berbeda pendapat itu hilang dan semuanya harus berdiri tegak lurus bekerja untuk memenangkan pilkada di tahun 2018 dan itu karakter PDIP, "kalau sampai ada yang coba coba lari bekerja untuk pasangan calon lain yang tidak direkomendasikan oleh partai maka yang bersangkutan dipecat dari partai PDIP Dan itu sudah dibuktikan oleh kader kader yang tidak loyal terhadap partai PDI-Perjuangan yang tidak setia, di beberapa daerah sudah kita pecat karena kita tidak mau memiliki kadar yang tidak disiplin," tuturnya.

Reporter : m. fako
Editor : sugeng
:
Unknown