MITRAPOL.com - Kapal KM. RM 007 milik salah satu nelayan yang hilang kontak di sekitar pulau Penjaliran Kepulauan Seribu di duga korban adalah H. Mahrum sebagai nahkoda, beserta dua ABK nya Abdul Rohman dan Slamet.
H. Mahrum nahkoda Kapal KM. RM 007. |
Di dalam pencarian Jajul anaknya bersama anggota Polsek Pulau Tidung untuk melaksanakan operasi SAR ke lokasi kejadian di sekitar Pulau Penjaliran Kepulauan Seribu, Kamis (18/1/2018) pekan kemarin.
Jajul menjelaskan, KM. RM. 007 yang merupakan kapal nelayan menangkap ikan hilang sudah sampai satu minggu dan belum diketemukan.
"Saat kejadian rencananya korban dari Bangka Belitung untuk membawa kapal KM. RM 007 menuju Pulau Tidung yang rencana dilanjutkan ke Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara untuk mengambil es dan rangsum,” ungkap Jajul.
Masih katanya, sesampainya di area Pulau Penjaliran kapal mengalami masalah, kipas kena sampah dan aki kelistrikan juga ternyata lowbet sehingga membuat kapal tak bisa jalan.
“Korban sempat menelpon meminta bantuan kepada saya dan meminta bantuan agar dikirim aki serta solar. Ternyata saat dibawakan permintaan tersebut korban sudah tidak ada berikut kapal yang dikemudikannya,” beber Jajul.
Sementara H. Badrun Muntako Paman nya, berserta jajaran Kepolisian dan dibantu dari Basarnas serta seluruh elemen masyarakat ikut membantu mencari, namun belum mendapatkan hasil yang memuaskan.
Dengan kejadian ini Jajul berharap agar orang tuanya dan kedua ABK dapat diketemukan dengan cepat dalam keadaan sehat serta selamat yang sudah 9 hari putus komunikasi.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kepulaun Seribu AKP Agung Nugroho menjelaskan, bahwa pihaknya sudah mengkondisikan ke seluruh wilayah Polsek Kepulauan Seribu Utara dan Selatan untuk melakukan pencarian agar dapat di temukan.
Kapal KM. RM 007 |
“Yah kita sudah menyebarkan identitas orang yang di duga hilang dilokasi Pulau Penjaliran tersebut ke seluruh Polsek yang ada di wilayah Kepulauan Seribu Utara dan Selatan. Karena kemungkinan kapal terbawa ombak jadi kita sisir keseluruh Polsek-polsek wilayah Kepulauan Seribu,” tutup Agung Nugroho.
Reporter : sukemi
:
comment 0 komentar
more_vert