MASIGNCLEANSIMPLE101

Tiga Pilar Jagakarsa Lakukan Giat Asistensi Jembatan Gantung di Kampung Babon

MITRAPOL.com - Kondisi jembatan gantung yang bertumpu pada beberapa kayu dengan panjang 40 meter dan lebar 1 meter di Kampung Babon kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan, maka dari itu pada Selasa (23/01/2018) pukul 11.35 WIB, Tiga Pilar Jagakarsa melakukan pengecekan langsung terhadap kondisi jembatan gantung tersebut yang dibangun sejak tahun 1967 di daerah Kampung Babon RT.012/02 Srengseng Sawah - Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Pimpinan Tiga Pilar Jagakarsa saat meninjau langsung kondisi jembatan gantung di Kampung Babon - Jagakarsa.

Dalam giat asistensi tersebut langsung dihadiri oleh para Pimpinan Tiga Pilar Jagakarsa yaitu Abdul Kholik selaku Camat, Kompol Prayitno, SH selaku Kapolsek, dan Mayor Arm. Hartono, SH, M.Sc. Selain itu juga hadir Sekcam Jagakarsa H.Mundari, S.Sos, Wakapolsek Jagakarsa AKP Bayu Agung Arianto, SH, Kanit Binmas IPTU Mulyono, Lurah Srengseng Sawah Tubagus Masruri MZ, S.Sos, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Srengseng Sawah, Ketua RW.02 Srengseng Sawah Nedy, Ketua RT.012/02 Hambali, dan FKDM Srengseng Sawah Budi.

Ketua RT.012/02 Srengseng Sawah Hambali kepada mitrapol.com menerangkan bahwa jembatan gantung tersebut merupakan sebagai jalan alternatif atau jalan pintas bagi warga yang bermukim di RT.05/05 Pasir Gunung Selatan - Depok dalam kegiatan sehari - harinya dan sebagai lintasan anak-anak sekolah.

"Jembatan ini dibangun sejak tahun 1967, selain orang yang melintas, biasanya juga dilintasi sepeda motor. Rencananya jembatan ini akan di check oleh Gubernur DKI Jakarta, namun sampai saat ini belum ada realisasinya, dan tidak tahu kapan akan dikunjungi oleh Gubernur DKI Jakarta," ujar Hambali.

Sementara, Lurah Srengseng Sawah Tubagus Masruri MZ, S.Sos mengatakan, pembangunan swadaya dan action sudah dilakukan sejak tahun 2012, karena ada kendala maka kegiatan perbaikan mengalami hambatan, dan nanti rencananya akan dirapatkan kembali di Walikota dengan megikut sertakan pihak Bina Marga.

"Prinsip dasarnya adalah jembatan ini untuk kepentingan masyarakat, baik dari Depok maupun dari Jakarta. Rencananya jembatan ini akan dibangun secara permanen, serta penerangan jalan juga harus ada, dan objek jembatan inipun sudah digambar oleh PT. Wiratman. Kendala lainnya yaitu permasalahan struktur pembangunan," terang Lurah.

Lebih lanjut, Kapolsek Jagakarsa Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Prayitno, SH juga menyampaikan bahwa perbatasan wilayah pada jembatan ini, pada sebelah barat masuk wilayah Kampung Babon - Srengseng Sawah, Jagakarsa - Jakarta Selatan, dan sebelah timurnya itu masuk wilayah Pasir Gunung Selatan - Depok. Seperti yang kita lihat bersama, kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan sekali untuk keselamatan masyarakat sekitar karena hanya terbuat dari kawat seling dan tambang sebagai pegangan, dan bambu, kawat seling, besi untuk tumpuan jembatan, serta seng dan bambu sebagai alas jembatan.


"Diharapkan kepada warga masyarakat yang akan melintas agar lebih berhati - hati lagi dalam melintas, apalagi bilamana situasinya sedang turun hujan. Bila cuaca sedang turun hujan, mungkin ada baiknya melewati jalan lain, yang walaupun agak jauh tetapi lebih safety untuk keselamatan jiwa," harap Kapolsek.

Reporter : tri wibowo
:
Unknown