MITRAPOL.com – Ikatan Ulama dan Da'i se Asia Tenggara menggelar Press Confrence AQI Center, Kamis (15/2/2018) di Tebet Utara 1 No 40 Jakarta Pusat.
![]() |
Hal ini dilakukan seiring munculnya Propaganda tentang Internasionalisasi Penyelenggaraan Haji dan di dua Tanah Suci Makkah dan Madinah yang membuat Umat Islam Indonesia menyampaikan sikap bahwa masalah ini akan menjadi problem besar dan persengketaan serta perselisihan yang sangat serius dan dapat memicu situasi chaos dalam pelaksanaan ibadah haji. Bahkan dapat menjadi ancaman bagi stabilitas dua tanah suci dan wilayah sekitarnya.
"Sehubungan adanya berita Internasionalisasi pengolahan Masjidil Haram, Haji di Mekah dan Madinah adalah tanggungjawab penuh untuk Saudi Arabia yang bertanggung jawab memuliakan tamunya Alloh. Sebagai pelayan kedua tanah suci,” ucap Aa Gym.
Maka tidak ada alasan sama sekali, masih katanya, agar pengolahan Haji di Mekah dan Madinah akan di kelola secara Internasional, “semoga kita tetap bersatu padu agar pelaksanaan Haji semakin sempurna baik dari pengelolahannya yang bertanggungjawab Saudi Arabia maupun umat Islam seluruhnya," ungkapnya.
Dikatakan lebih lanjut, Mekah dan Madinah yang terletak di Saudi Arabia, dalam pelaksanaan ibadah Haji itu merupakan devisa yang cukup besar bagi negara Saudi Arabia. Dan itu tempat ibadah Umat Islam diseluruh dunia, kalau secara kepengurusan itu di Internasionalisasikan dapat di pastikan negara Saudi Arabia tidak mungkin mengijinkannya.
“Kalau di serahkan pengelolah Internasionalisasi Mekah dan Madinah di khawatirkan adanya perubahan-perubahan dan ketentuan yang selama ini sudah di tentukan oleh Saudi Arabia berdasarkan hukum Islam,” paparnya.
Berdasarkan apa yang tersebut diatas, tidak ada kebutuhan dan alasan untuk Internasionalisasi penyelenggaraan Haji dan urusan dua tanah suci Mekah dan Madinah.
Reporter : dessi
Editor : andrey
:
comment 0 komentar
more_vert