MITRAPOL.com - Pemerintah Kabupaten Sumedang di duga belum serius menangani sampah,. Terbukti masih banyak sampah yang berserakan dipinggir jalan bahkan diselokan yang kemungkinan akan menghambat lancarnya air selokan mengalir juga akan mengakibatkan banjir.
![]() |
Hal ini dikatakan salah satu pemerhati sampah di desa Sukagalih Kecamatan Sumedang Selatan Iyan Riyana M, yang juga pengasuh IPNAS (Ikatan pemuda nangkos sukagalih).
Menurutnya sudah tiga minggu sampah dilingkungannya belum diangkut. "kalau dilama lamain bisa mengundang banjir karena sampah sudah numpuk hingga berserakan diselokan, sampah sudah tiga minggu belum diangkut," katanya.
Iyan dan Teamnya selama ini berjuang menyelamatkan lingkungan dari sampah. Bahkan mereka telah bekerjasama dengan pemerintah dalam hal penanganan sampah.
Dirinya dan team sudah 5 tahun berjuang di Lingkungan dengan Brand IPNAS GEULLIS, namun belum pernah mendapat perhatian pemerintah.
"Selama lima tahun kami berjuang, apa yang diterima anak-anak dan Masyarakat Sukagalih. Yang jadi heran dari dulu kendaraan operasional tidak maksimal, yang ada gak dipelihara. Emang tidak diperhatikan atau gimana masalah Lingkungan hidup om Dadang Romansah..?," katanya, sembari menyebut nama anggota DPRD Komisi D dalam cuitannya di facebook.
Lanjut Yans, nama panggilan, hingga saat ini organisasi yang dia asuh belum pernah tersentuh dengan program pemerintah, sedangkan IPNAS berusaha membantu pemerintah dengan cara menyelamatkan lingkungan. Sebelumnya Program TPS 3 R seharusnya dapat tapi malah yang mendapatkam bantuan tersebut Kelurahan Cipameungpeuk yang tidak punya program. Rencana 2017 masuk program TPS 3 R, juga gak jadi dapat dimaklum, alasannya untuk perkotaan dulu.. Ini sudah masuk 2018 kami menunggu realisasinya, keluhnya, sembari berharap pemerintah segera memperhatikan IPNAS. Saya berharap Pemerintah Kab Sumedang khusunya kepada legislatif komisi D agar menambah anggaran untuk penanganan sampah. Karena Badan Lingkungan Hidup hanya pelaku.
"Yang kami tahu hingga saat ini permasalahan yang ada di BLH masih Kurangnya kendaraan operasional truk sampah juga minimnya BBM operasional
Dan kurang ditingkatkan kesejahteraan tenaga teknis penanganan sampah di LH,itulah beberapa keluhan yang kami dengar dari pasukan pengangkut sampah. Kami juga berharap agar pemerintah tetap Kuatkan kerjasama dengan lembaga/komunitas warga penyelenggara penanganan sampah seperti IPNAS.
"Malam ini kita sedang maksain narik, namun kedepannya tidak mau terjadi seperti ini," tutup kang Iyan, yang juga sebagai ketua Karang Taruna Kecamatan Sumedang Selatan, saat dikonfirmasi mitrapol.com.
Hingga berita ini ditayangkan, Komisi D dan BLH belum dapat dimintai keterangan.
Reporter : joel
:
comment 0 komentar
more_vert