Penegak Perda Cuek, Taman Perumahan Griya Dadap Disulap Jadi Usaha Kepiting

MITRAPOL.com - Perumahan yang seharusnya tertata dengan rapi serta terjaga keindahan, ketenangan dan keamanannya kini warga Perumahan Griya Dadap Kosambi, Tangerang, Banten malah mengalami hal sebaliknya.

Lokasi yang dijadikan tempat usaha menjual keptiting.

Warga setiap hari harus mencium bau busuk serta amis yang sangat mengganggu ketenangan lingkungan, karena ulah pengusaha kepiting yang memakai lahan taman bermain warga milik Pemda yang disulap menjadi tempat aktifitas usaha kepiting yang berlokasi di Perumahan Dadap Blok A3 No. 8 Kosambi, Tangerang, Banten.

Dari informasi yang dihimpun diduga bahwa pengusaha kepiting itu mengantongi izin bodong serta disinyalir bermain dengan pihak Satpol PP Kelurahan Dadap untuk melancarkan usahanya.

Saat di konfirmasi MITRAPOL.com, via telepon selulernya. Ali pihak pengusaha kepiting mengatakan, bahwa usahanya itu sudah mengantongi izin dari RT RW sampai Kelurahan.

“Kamu wartawan maunya apa sih. Kan saya sudah izin sama RT, RW sampai Kelurahan dan kalau mau dibongkar silahkan saja dan saya memang usaha ini sudah lama puluhan tahun jadi kamu mau apa?,” ucap Ali dengan seloroh, Jumat (23/3/2018).

Sementara Kusuman Khusen Ketua RW setempat saat dimintai tanggapannya menjelaskan bahwa dirinya tidak mau ambil pusing dengan usaha kepiting itu.

“Saya sangat tidak mengetahui dan tidak mau pusing terkait masalah taman yang dijadikan aktifitas usaha kepiting,” ungkap Kusuman dengan nada tidak bersahabat.

Ditempat terpisah Jaka, Sekretaris Lurah (Sekel) Kelurahan Dadap saat di konfirmasi, Jumat (23/3/2018), mengatakan bahwa dirinya juga tidak tahu menahu terkait hal itu.

“Saya sangat tidak tahu menahu karena saya baru menjabat sebagai Sekretaris Lurah. Tapi ini saya akan tindak lanjuti atas laporannya dan akan saya sampaikan ke Lurah,” ucap Jaka.

Dikatakannya, untuk lebih lanjut silahkan bisa berkordiansi dengan Kasie Trantib Ade Umar Sanjaya, katanya, sambil memanggil staff untuk menjelaskan di ruang kerjanya yang masih jam 15.30 Wib, namun nampak sudah sepi bahkan Lurah tidak ada di tempatnya.

Lain halnya dengan Ade Umar Sanjaya Kasie Trantib Kelurahan Dadap saat di konfirmasi melalui via selulernya dirinya mengatakan terkait masalah di Taman Griya Dadap konfirmasi saja ke RW.

“Saya sudah lanjut usia serta kerja juga belum terlalu lama dan untuk yang kesana juga siapa yang akan melakukan pembongkaran. Sebab anggaran saat ini belum ada,” kata dia.

Seperti nya pengusaha kepiting itu sangat dilindungi oleh pihak terkait yang sebagaimana seharusnya menindak tegas segala jenis pelanggaran karena sudah melanggar Undang-undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman. Dimana rumah merupakan bangunan yang berfungsi sebagai hunian dan sarana pembinaan keluarga.

Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Di dalam UU No. 4 Tahun 1992 Pasal 8, juga disebutkan jika pemilik rumah berkeinginan membuka usaha dengan skala besar dan dekat dengan rumah, maka pengembang akan menyediakan tempat usaha berupa rumah toko (Ruko). Dimana sudah ada tempatnya.

Reporter : sukemi

: