MITRAPOL.com - Satuan Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priuk kembali berhasil mengungkap kasus tindak pidana Narkotika jenis sabu-sabu dengan berat 1,02 (satu koma nol dua) gram bruto dari tangan seorang pemuda yang di duga pengecer saat ingin bertransaksi di pinggir jalan depan Gang I yang beralamat di Jl. Mengkudu Kel. Lagoa Kec. Koja, Jakarta Utara, Rabu (21/03/2018) kemarin.
![]() |
Saat anggota Unit II Satuan Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priuk melaksanakan observasi di Jalan Mengkudu Kel. Lagoa Kec. Koja Jakarta Utara dan sekitarnya mendapat informasi dari masyarakat mengenai peredaran gelap narkoba di daerah tersebut. Selanjutnya team mencurigai seorang laki-laki yang sedang berjalan kaki dan setelah diberhentikan oleh anggota, pelaku digeledah kemudian telah ditemukan 1 paket yang diduga sabu di dalam tas berwarna hitam merk Hush Pupies dan disita dari tangan sebelah kanan tersangka NDA (30).
Dari hasil itu kemudian team bersama tersangka melakukan pengembangan dan menunjuk orang yang sedang duduk di pinggir jalan yang adalah sesama pelaku untuk melakukan transaksi.
Menurut Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Rian Faozi SH, dari penangkapan dan penggeledahan
diketemukan barang bukti : 1 (satu) bungkus plastik bening dengan kode A berisi kristal putih diduga sabu dengan berat 1,02 (satu koma nol dua) gram bruto, 1 (satu) bungkus plastik bening dengan kode B bb kristal putih diduga sabu dengan berat 1,08 (satu koma nol delapan) gram bruto, 1 (satu) bungkus plastik bening kode C berisi kristal putih diduga sabu dengan berat 4,59 (empat koma lima puluh sembilan) gram bruto, dan 1 (satu) bungkus plastik bening dengan kode D berisi kristal putih diduga sabu dengan berat 20,62 (dua puluh koma enam puluh dua) gram bruto.
![]() |
“Jadi total berat barang bukti sebanyak 27,31 gram bruto yang kami amankan dari tangan tersangka Budi alias Pokil (37). Di dalam tas pinggang warna hitam dan kedua tersangka Pokil dan Nda, bersama barang bukti di bawa ke Mako Polres Pelabuhan Tanjung Priuk untuk penyidikan dan pengembangan lebih lanjut,” tutup Faozi.
Reporter : sukemi
:
comment 0 komentar
more_vert