MITRAPOL.com - Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung merasa tidak puas atas penjelasan yang di sampaikan pihak menagemen rumah sakit Puri Husada Tama saat mendengarkan hearing yang di laksanakan, Selasa 3 April 2018 di aula gedung DPRD Mesuji.
 |
Hearing terkait permasalahan tingginya biaya perawatan dan pengobatan di rumah sakit tersebut, agaknya telah membuat para Wakil Rakyat dari Komisi C itu, harus turun tangan langsung untuk meninjau kelayakan yang ada di Rumah Sakit Puri Husadatama yang terletak di pasar Simpang Pematang Kabupaten Mesuji.
Seperti yang di sampaikan oleh Ketua Dewan dari Partai Nasdem Idrus Topik, menurutnya, pemaparan yang di sampaikan oleh perwakilan pihak menejemen rumah sakit sangat tidak gamblang, dan tentunya rapat pertama ini akan kami teruskan dengan sidak langsung ke Rumah Sakit Puri Husadatama guna meneliti segala sesuatunya yang berkaitan dengan fasilitas dan kelayakan sebuah rumah sakit.
“Kami akan segera atur jadwalnya,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Rulliyanah SE, anggota Dewan dari Partai Gerindra menambahkan, di kesempatan berikutnya dirinya berharap agar dinas lingkungan hidup di ikut sertakan dalam membahas masalah ini.
“Karena nantinya menyangkut amdalnya. Kalau masalah izinnya yang lebih berwewenang adalah komisi A,” tuturnya.
Saksikan Videonya Disini
Seperti yang sudah di beritakan oleh beberapa media cetak dan online sebelumnya, bahwa Rumah Sakit Puri Husadatama yang mengambil biaya terlalu mahal memang sangat di keluhkan oleh masyarakat, seperti yang di alami oleh Jasmani (55) warga Mesuji.
Dirinya mengaku kaget dengan biaya perawatan selama satu hari dia harus mengeluarkan uang Rp 11.080.000,. Tak hanya itu salah satu pasien asal Simpang Mesuji pun sempat heran, pasalnya dalam proses persalinan normal selama 4 hari ia harus merogoh kocek mencapai Rp 19.000.000.
Saat di temui mitrapol.com Jasmani membenarkan hal tersebut. Bener mas rumah sakit itu bener-bener luar biasa, masa hanya satu hari di rawat ketika saya tanyakan biaya saya sudah mencapai Rp 11.000.000.
“Inimah bukan buat sehat masyarakat, tapi memperburuk dan menambah penyakit masyarakat,” tandasnya dengan penuh kecewa.
Reporter : adi mariman
:
comment 0 komentar
more_vert