MASIGNCLEANSIMPLE101

Dana Bos 2018 Triwulan I dan II Belum Dicairkan, Kadisdik Langkat : Kasek Belum Lengkapi RKAS

MITRAPOL.com - Para Kepala SD, SMP/Sederajat Kabupaten Langkat sangat mengeluh dikarenakan Dana BOS triwulan I dan II 2018 belum juga dicairkan.Hal ini dikarenakan karena para Kepala Sekolah belum melengkapi dan menyelesaikan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS).

Kadisdikjar Kabupaten Langkat, DR. H. Saiful Abdi, SH, SE, M.Pd,

Sehingga, banyak Kepala Sekolah yang kebingungan untuk mempersiapkan biaya kebutuhan Sekolah, khususnya bagi Sekolah di tingkat SD yang siap-siap untuk melaksanakan ujian.

Kadisdikjar Kabupaten Langkat, DR. H. Saiful Abdi, SH, SE, M.Pd, Kamis (27/4) diruangan kerjanya sekitar 14.00 Wib ketika dikonfirmasi awak media mitrapol.com menjelaskan, bahwa keterlambatan pencairan dana BOS triwulan I dan II dikarenakan para Kasek lalai dan belum merampungkan laporan RKAS untuk bisa melakukan pencairan.

"Iya benar, sampai saat ini dana BOS triwulan I dan II belum cair. Ini karena para Kasek selama ini terlena dengan pencairan dana BOS yang begitu mudah. Sesuai dengan arahan oleh pihak Badan Pemerisa Keuangan (BPK) cabang wilayah Sumut, untuk tahun 2018 seluruh Kasek SD dan SMP/sederajat, harus melengkapi RKAS untuk bisa mencairkan dana BOS," ujar Saiful Abdi.

Menurut Saiful, jauh hari pihaknya sudah menjelaskan terkait dengan mekanisme baru pendanaan dana BOS, bahwa kedepan harus ada evaluasi tentang pencairan dana bantuan tersebut. Diantaranya mengenai penyusunan RKAS yang seharusnya bisa dilakukan lebih awal.

"Sebab, terlambatnya pengumpulan RKAS bisa mempengaruhi kelancaran pencairan BOS. Paling tidak, sebelum tahun ajaran baru sekolah harus sudah menyelesaikannya," terang Saiful.

Kemudian, kata Saiful, pihak Dinas Dikjar sudah memberikan pelatihan untuk penyusunan RKAS kepada Kasek dan Bendahara sekolah.

"Kita sudah memberikan pelatihan RKAS, tetapi sepertinya para Kasek masih kebingungan. Sehingga perlu adanya sosialisasi bimbingan teknis (bimtek) penyusunan RKAS secara bertahap untuk seluruh Sekolah," ujarnya.

Ditambahkan Saiful, pelatihan penyusunan RKAS sangat dibutuhkan sekolah agar rancangan anggaran selama setahun bisa secara tersusun secara matang. Agar tidak ada lagi sekolah yang mengeluh kurangnya pendanaan akibat kurang cermatnya dalam menyusun anggaran.

Sementara itu, beberapa Kasek SD yang dikonfirmasi mengatakan bahwa pihak sekolah saat ini sedang bingung mempersiapkan berbagai pendanaan untuk kegiatan kebutuhan belajar mengajar karena belum bisa mencairkan dana BOS, baik Triwulan I dan II.

"Apalagi, sebentar lagi kita siap-siap untuk melaksanakan ujian," ujar beberapa Kasek.


Reporter : tolhas pasaribu
:
Unknown