MASIGNCLEANSIMPLE101

Jalankan Nazarnya, Ini Kisah Perjalanan Damin Sang Pesepeda Ontel

MITRAPOL.com - Ini mungkin pepatah yang di istilahkan kalau Allah yang sudah berkehendak maka manusia hanya berencana, seperti tak disangka tiba-tiba Wartawan mitrapol.com bertemu di jalan poros Limbung-Takalar dengan seorang pesepeda ontel yang unik dan sudah tak asing lagi namanya dialah Damin, Rabu (11/04/2018). sekira pukul 11:30 wita.

Damin (kanan)

Diketahui bahwa Damin adalah pesepeda ontel yang berkeliling keseluruh indonesia, Damin saat diwawancara oleh Mitrapol.com yang singgah beristirahat dipinggir jalan poros tersebut mengatakan, Awal dari dirinya melakukan ini yakni keliling Indonesia dengan mengendarai sepeda ontelnya dikatakan pula bahwa dia lakukan ini karena menjalankan nazarnya karena pernah dia kecelakaan pada tahun 2008 dengan patah kaki.

"Jika saya punya kaki yang patah ini bisa disembuhkan dan bisa berjalan maka saya Damin janii akan melakukan keliling Indonesia dengan memakai sepeda ini sambil menunjuk sepeda ontel yang punya dua warna (merah putih) yang bertuliskan Damai Indonesiaku," ujarnya.

Sementara menurutnya selama kurang hampir setahun lamanya berpetualang dengan sepeda ontelnya Damin sudah banyak pengalaman yang didapatnya dan suka dukanya diperjalanan dia sempat ceritakan.

Ini kisahnya Damin menceritakan bahwa pernah dikalbar mendapat kesulitan yang dimana saat dia mendapatkan hutan yang panjang dimana tidak ada satupun rumah yang dia lewati sampai sampai bekal yang dia bawa habis, namun dia katanya untuk menutupi keperluan untuk pengganjal perutnya maka apapun dia temukan maka dia makan, sampai ularpun dia makan.

Adapun Damin yang dia pernah kunjungi dengan memakai sepeda ontelnya untuk jalankan nazarnya diantaranya dari Lampung, Aceh, Kalimantan Barat, Sumatera, Palembang, Sumbar, Bengkulu, Sulteng, Sulbar dan sekarang Sulsel ada sekitar ribuan kilo yang sudah ditempuh.

Saat ditanya mengenai keluarganya, Damin mengaku dan mempunyai keluarga istri dan 3 orang anak saat ini yang ditinggal dikampung Lampung, mengakhiri pembicaraan.

Reporter : mir
:
Unknown