MITRAPOL.com - Korsel atau pasar malam kini mulai merambah kepelosok desa untuk menyajikan hiburan malam dengan berbagai jenis permainan dan barang dagangan dan sudah sepatutnya kepada unsur lapisan masyarakat memperhitungkan dampak dari pasar malam tersebut.
Dan rupanya tidak semuanya korsel berdampak positif juga dapat diterima oleh kalangan masyarakat. Sebagaimana disarankan oleh Ketua Ormas Jarum Kecamatan Sobang yang menyikapi rencana hiburan pasar malam yang akan digelar dilapangan sepak bola Kampung Mandala Desa Hariang Kecamatan Sobang pada Senin besok.
Korsel tersebut dinilai akan membawa dampak buruk bagi warga setempat terutama pasca pasar malam berlangsung.
"Korsel cuma merusak lapangan saja, membuat kebisingan tiap malam dan mengganggu aktifitas pemuda serta menambah beban masyarakat," tuturnya, Minggu (22/4/).
Hal tersebut dibenarkan oleh beberapa pemuda lainnya yang juga tidak setuju dengan keberadaan korsel tersebut, pasalnya jika melihat nilai sewa lapangan Rp.1.500.000 untuk satu bulan dirasa tidak sebanding.
"Bayangkan saja, satu bulan bukan waktu pendek, uang sewa itu enggak cukup buat biaya perbaikan," kecapnya.
Diketahui mitrapol.com soal perizinan pasar malam tersebut, pengusaha korsel telah mengantongi izin dari pengurus karang taruna Desa Hariang Kecamatan Sobang, termasuk pengurus pemuda Kampung Hariang.
Namun rupanya keputusan untuk menyewakan lapangan sepak bola kepada pengusaha korsel tanpa terlebih dahulu bermusyawarah sehingga tidak mendapat dukungan para pemuda pribumi.
"Apa urusannya karang taruna berani menyewakan lapangan, lapangan itu bukan kapasitasnya mereka, sekalipun pengurus pemuda Kampung Hariang sudah dilibatkan, namun mereka juga tidak bisa sewenang-wenang tanpa mendengar aspirasi anggota pemuda terlebih dahulu. Saya sudah meminta pihak kepolisian untuk mencabut perizinan," tegasnya.
Pihak kepolisian melalui salah seorang anggota Polsek Sobang, menanggapi terkait adanya penolakan kegiatan hiburan pasar malam tersebut.
"Nanti akan saya sampaikan ke Kapolsek untuk dipertimbangkan kembali," tutupnya.
Reporter : Cecep Sobari
 |
| Ilustrasi Pasar Malam |
Dan rupanya tidak semuanya korsel berdampak positif juga dapat diterima oleh kalangan masyarakat. Sebagaimana disarankan oleh Ketua Ormas Jarum Kecamatan Sobang yang menyikapi rencana hiburan pasar malam yang akan digelar dilapangan sepak bola Kampung Mandala Desa Hariang Kecamatan Sobang pada Senin besok.
Korsel tersebut dinilai akan membawa dampak buruk bagi warga setempat terutama pasca pasar malam berlangsung.
"Korsel cuma merusak lapangan saja, membuat kebisingan tiap malam dan mengganggu aktifitas pemuda serta menambah beban masyarakat," tuturnya, Minggu (22/4/).
Hal tersebut dibenarkan oleh beberapa pemuda lainnya yang juga tidak setuju dengan keberadaan korsel tersebut, pasalnya jika melihat nilai sewa lapangan Rp.1.500.000 untuk satu bulan dirasa tidak sebanding.
"Bayangkan saja, satu bulan bukan waktu pendek, uang sewa itu enggak cukup buat biaya perbaikan," kecapnya.
Diketahui mitrapol.com soal perizinan pasar malam tersebut, pengusaha korsel telah mengantongi izin dari pengurus karang taruna Desa Hariang Kecamatan Sobang, termasuk pengurus pemuda Kampung Hariang.
Namun rupanya keputusan untuk menyewakan lapangan sepak bola kepada pengusaha korsel tanpa terlebih dahulu bermusyawarah sehingga tidak mendapat dukungan para pemuda pribumi.
"Apa urusannya karang taruna berani menyewakan lapangan, lapangan itu bukan kapasitasnya mereka, sekalipun pengurus pemuda Kampung Hariang sudah dilibatkan, namun mereka juga tidak bisa sewenang-wenang tanpa mendengar aspirasi anggota pemuda terlebih dahulu. Saya sudah meminta pihak kepolisian untuk mencabut perizinan," tegasnya.
Pihak kepolisian melalui salah seorang anggota Polsek Sobang, menanggapi terkait adanya penolakan kegiatan hiburan pasar malam tersebut.
"Nanti akan saya sampaikan ke Kapolsek untuk dipertimbangkan kembali," tutupnya.
Reporter : Cecep Sobari
:
comment 0 komentar
more_vert