MITRAPOL.com - Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan, LPMP Sultra melakukan kegiatan ngobrol publik, dalam rangka gebyar Hari Diknas. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Sabtu (21/4/2018), bertempat aula kantor LPMP Sultra, dan dihadiri para pejabat LPMP Sultra, para Ketua Lembaga Pendidikan serta pejabat lainnya.
Kegiatan ini dilakukan oleh lembaga penjamin mutu pendidikan dengan tema menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan.
“Saya kira dalam rangka memeriahkan Hardiknas ini, dan serta mengalih hikma seluas-luasnya berkaitan dengan memperingati hari Pendidikan Nasional diseluruh Indonesia. Tentunya dan LPMP bersama instansi vertikal lainya, dan kegiatan ini jadi ada Paud, ada bahasa, dan mencoba berkolaborasi untuk mengambil kegiatan- kegiatan, yang antara lain seperti ; kegiatan dialog publik, lomba peringkat kebahasaan, aneka lomba paud, dan pemutaran film, (nonton bareng) agar untuk mendapatkan pemikiran-pemikiran yang aktual dan insensial dalam rangka meningkatkan kinerja perayaan pendidikan dan kualitas pendidikan didaerah ini,” paparnya.
Masih katanya, saya kira ini sudah direkam oleh teman-teman LPMP selaku penyelengara kegiatan tersebut, dan nanti akan diolah oleh tim dan tentunya untuk dikosumsi publik, atau dilembaga LPMP. Nanti akan diserahkan kepada instansi yang memiliki keterkaitan dengan apa yang dibicarakan.
“Ini kegiatan ada pemerintah daerah diseluruh Kabupaten Kota se Sultra, artinya pendidikan ini kan, milik semua orang. Jadi ada lembaga pendidikan pada masyarakat dan utamanya pada siswa yang akan didirikan ini, mereka supaya megoptimalkan tangung jawabnya masing-masing siswa agar belajar yang lebih giat dan orang tua tangung jawabnya untuk membimbing, memotivasi, serta mengawasi anaknya dalam mengikuti lembaga pendidikan,” ucapnya.
Hal ini terutama para guru itu adalah agar meningkatkan kualitas pelayananya agar semuanya dimulai dari rumah, sambungnya, dan diperdalam disekolah diperluas dimasyarakat nantinya, tidak bisa diserahkan disekolah saja. Supaya Orangtua harus juga membimbing anaknya dengan etika yang bagus nanti, dan akan diperdalam di pendidikan sekolah-sekolah.
“Kemudian masuk di masyarakat nanti agar diperluas pengetahuanya. Di Sulawesi Tenggara memang kita melihat bahwa kita kualitasnya secara umum, tetapi juga integritasnya. Jadi kualitas itu terkait dengan kecerdasan dan karakter, selama ini kita lihat kadang-kadang kualitasnya tidak berjalan bareng dengan integritasnya. Mungkin dia pintar tapi dia belum paham dan itu kurang bagus, ada juga orangnya bagus tapi kurang cerdas,” ungkap Prof Dr. Abdulah Alhadza Ketua Pendidikan Sultra.
Dikatakan lebih lanjut, ada lagi siswa yang tidak pintar tapi institusi harus didik baik. Dimasyarakat sekarang ini kita lihat partisipasinya di masyarakat begitu aktif, yang presentasenya dan kualitas bacanya saya kira itu bagus.
“Dan justru itu yang diharapkan untuk berkolaborasi diantara mereka belum bersinergi namanya adalah suatu cara, bagaimana filosofi pendidikanya yang diutamakan,” pungkas Prof Dr. Abdulah.
Reporter : usman
![]() |
Kegiatan ini dilakukan oleh lembaga penjamin mutu pendidikan dengan tema menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan.
“Saya kira dalam rangka memeriahkan Hardiknas ini, dan serta mengalih hikma seluas-luasnya berkaitan dengan memperingati hari Pendidikan Nasional diseluruh Indonesia. Tentunya dan LPMP bersama instansi vertikal lainya, dan kegiatan ini jadi ada Paud, ada bahasa, dan mencoba berkolaborasi untuk mengambil kegiatan- kegiatan, yang antara lain seperti ; kegiatan dialog publik, lomba peringkat kebahasaan, aneka lomba paud, dan pemutaran film, (nonton bareng) agar untuk mendapatkan pemikiran-pemikiran yang aktual dan insensial dalam rangka meningkatkan kinerja perayaan pendidikan dan kualitas pendidikan didaerah ini,” paparnya.
Masih katanya, saya kira ini sudah direkam oleh teman-teman LPMP selaku penyelengara kegiatan tersebut, dan nanti akan diolah oleh tim dan tentunya untuk dikosumsi publik, atau dilembaga LPMP. Nanti akan diserahkan kepada instansi yang memiliki keterkaitan dengan apa yang dibicarakan.
“Ini kegiatan ada pemerintah daerah diseluruh Kabupaten Kota se Sultra, artinya pendidikan ini kan, milik semua orang. Jadi ada lembaga pendidikan pada masyarakat dan utamanya pada siswa yang akan didirikan ini, mereka supaya megoptimalkan tangung jawabnya masing-masing siswa agar belajar yang lebih giat dan orang tua tangung jawabnya untuk membimbing, memotivasi, serta mengawasi anaknya dalam mengikuti lembaga pendidikan,” ucapnya.
Hal ini terutama para guru itu adalah agar meningkatkan kualitas pelayananya agar semuanya dimulai dari rumah, sambungnya, dan diperdalam disekolah diperluas dimasyarakat nantinya, tidak bisa diserahkan disekolah saja. Supaya Orangtua harus juga membimbing anaknya dengan etika yang bagus nanti, dan akan diperdalam di pendidikan sekolah-sekolah.
“Kemudian masuk di masyarakat nanti agar diperluas pengetahuanya. Di Sulawesi Tenggara memang kita melihat bahwa kita kualitasnya secara umum, tetapi juga integritasnya. Jadi kualitas itu terkait dengan kecerdasan dan karakter, selama ini kita lihat kadang-kadang kualitasnya tidak berjalan bareng dengan integritasnya. Mungkin dia pintar tapi dia belum paham dan itu kurang bagus, ada juga orangnya bagus tapi kurang cerdas,” ungkap Prof Dr. Abdulah Alhadza Ketua Pendidikan Sultra.
Dikatakan lebih lanjut, ada lagi siswa yang tidak pintar tapi institusi harus didik baik. Dimasyarakat sekarang ini kita lihat partisipasinya di masyarakat begitu aktif, yang presentasenya dan kualitas bacanya saya kira itu bagus.
“Dan justru itu yang diharapkan untuk berkolaborasi diantara mereka belum bersinergi namanya adalah suatu cara, bagaimana filosofi pendidikanya yang diutamakan,” pungkas Prof Dr. Abdulah.
Reporter : usman
:
comment 0 komentar
more_vert