MASIGNCLEANSIMPLE101

Peduli Anak, AKBP Bagus Setiyono Panen Penghargaan

MITRAPOL.com - Pada hari Rabu, 11 April 2018 di Yayasan Pembina Pendidikan Luar Biasa (YPPLB) di bilangan Ki Mangun Sarkoro telah di selenggarakan acara Hari Anak Autis Sedunia yang digagas oleh AKBP Bagus Setiyono, Kabag RBP Rorena Polda Sumbar dengan mengelar Diskusi yang mengangkat tema "Melindungi Anak Berkebutuhan Khusus dari Kejahatan dan Kekerasan Anak".

 Imaculata Umiyati dan AKBP Bagus Setiyono, SIK, MH.

Acara itu menghadirkan Nara Sumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang diwakili Dr. Praptono, M.Ed selaku Kasubdit PPKLK dan Komisi Nasional Perlindungan Dr. Imaculata Umiyati, M.Si selaku Komisioner Bidang Pemenuhan Hak Anak yang baru saja dinobatkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (KPPPA) sebagai Bunda Anak Autis Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Dra. Zulfa Zetri Widya mewakili Dinas PPPA Provinsi Sumbar, Irman, S.Pd, MM, Kabid Pembinanaan SLB Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

Di Puncak acara AKBP Bagus Setiyono, SIK, MH memborong berbagai penghargaan. Dari Kemendikbud RI yang diserahkan oleh Dr. Praptono, M.Ed bahwa Bagus Setiyono sebagai Polisi Peduli Anak Autis. Dari Komnas Perlindungan Anak diserahkan oleh Dr. Imaculata Umiyati, M.Si yang menobatkan Bagus Setiyono sebagai Duta Polisi Peduli Anak dan dari Kementerian PPPA RI Bagus Setiyono dianugerahkan penghargaan atas Dedikasinya dalam kepedulianya terhadap anak berkebutuhan khusus, penyerahan KPPPA RI diwakili Dra. Widya Zetri Widya.

Dalam sambutannya Praptono berharap agar Polisi seperti Bagus ini semakin bermitra dengan Pusat Layanan Autis, Komnas Anak dan Kemendikbud untuk terus memberikan perhatian kepada anak-anak autis.

"Semoga apa yang dilakukan Pak Bagus menjadi Inspirasi untuk Polisi-polisi yang lain untuk peduli terhadap anak autis dan disabilitas sehingga apresiasi ini memacu motivasi dalam memperjuangkan hak mereka," tandas Praptono.

Sementara Imaculata berpesan agar para orang tua mengajarkan kemandirian kepada anak autis. Jangan lupa ajarkan, kemandirian secara total, mulai dari totaliting, belanja, memasak, semua pekerjaan dalam kehidupan sehari hari, supaya jika orang tua tidak ada anak-anak minimal bisa mandiri tidak akan terlantar.

"Saya berharap akan menginspirasi polisi yang lain dan secara pribadi saya berharap bapak Bagus dapat memegang tampuk kepemimpinan kepolisian dengan demikian anak berkebutuhan di seluruh Indonesia akan semakin mendapat perhatian," ucap Bunda Anak Autis Indonesia ini.

AKBP Bagus dalam sambutannya mengatakan Anak-anak adalah Amanah dari Alloh SWT, mereka harus kita jaga dan dibekali Ilmu pengetahuan dan ketrampilan agar dapat menyongsong masa depan (meraih cita-cita) baik anak yang normal maupun Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

“Anak-anak jangan sampai menjadi korban kekerasan atau kejahatan. Di Polri ada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), masyarakat perlu tahu bahwa kekerasan dalam rumah tangga tidak boleh terjadi sebab ada Undang-Undang dan Hukum yang mengatur hal itu. Anak-anak juga harus di jaga dari bahaya lain seperti Narkoba, Miras, Pergaulan Bebas, Pornografidan Pornoaksi (Perkembangan Teknologi/Gadged Perlu diawasi),” Beber AKBP Bagus Setiyono, SIK, MH.

Dirinya juga berpesan bahwa anak-anak adalah harapan orang tua, masyarakat, bangsa dan negara. Baik anak-anak yang normal maupun anak yang berkebutuhan khusus. Kelangsungan kehidupan berbangsa harus kita pikirkan dan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak, yaitu dengan mempersiakan generasi penerus yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan perkembangan zaman dimana kita harus mampu menjadi generasi yang mampu melanjutkan Pembangunan Nasional sesuai dengn bidang dan keahlian kita masing-masing.

“Semua Stakeholder dan Komponen Masyarakat harus bekerja sama melakukan kerja nyata sesuai dengan kemampuannya. Sinergitas dan Koordinasi antar semua Instansi dan Komponen Masyarakat harus nyata dilakukan di lapangan, karena tindakan pencegahan lebih baik dari pada mengobati. Pre Emtip, Prefentif lebih baik dari pada Represip,” tambahnya.

Mari kita peduli dengan anak dan pendidikan anak, lanjutnya, Orangtua, Guru, semua Masyarakat dan Pemerintah atau Dinas terkait. Polisi dengan Tugas Pokok Melindungi, Mengayomi dan Melayani Masyarakat tetap membutuhkan peran serta aktif dari seluruh lapisan masyarakat.



“Masyarakat harus mampu menjadi Polisi bagi diri sendiri dan lingkungannya. Jangan sampai menjadi Pelaku atau Korban Kejahatan, baik orangtua ataupun anak-anak maupun anak normal atau ABK,” tandasnya.

Reporter : znd
:
Unknown