MITRAPOL.com - Bertempat di Alun-alun Kabupaten Sumedang, dilaksanakan upacara peringatan Hari Jadi Sumedang (HJS) ke-440, puncak perayaannya pada tanggal 22 April 2018.
Hadir dalam acara, para Muspida, Muspika, pejabat dinas, instansi, pelajar dan warga sumedang, serta seniman.
Pjs Bupati Sumedang, Sumarwan HS, sebagai inspektur upacara, dalam sambutannya, menegaskan bahwa Kabupaten Sumedang dalam rangka merayakan Hari Jadi, merasa bangga karena ditahun 2018 yang juga tahun politik, telah berhasil menuntaskan berbagai proyek pekerjaan pemerintah.
Diharapkan kedepannya, agar kabupaten sumedang menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya, kata Pjs Bupati, Selasa (17/4).
Dalam rangka perayaan HJS ke 440, Pjs Bupati, juga memberikan penghargaan kenaikan pangkat bagi ASN, juga memberikan beberapa bantuan dan piagam penghargaan kepada warga masyarakat.
Salah satu warga yang menerima penghargaan dalam melestarikan budaya seni sunda, adalah Hj. Mimi Setiawati, yang akrab dipanggil dengan sebutan Mamah Bungsu Bandung.
Mamah bungsu adalah penyanyi Sunda juga sinden dan pandai menari jaipongan, berasal dari, Desa Mekarmulya Situraja, Sumedang.
Tak heran jika ia kini dikenal luas dan digemari oleh banyak orang Sunda.
Orang Sunda pun sudah tak asing lagi dengan lantunan tembang khas Sunda mamah bungsu seperti “Talak Tilu” dan “Mobil Butut”. Saat ini, Mamah Bungsu Bandung telah melahirkan puluhan album yang banyak disukai para penggemar musik Sunda.
Reporter : joel
![]() |
Hadir dalam acara, para Muspida, Muspika, pejabat dinas, instansi, pelajar dan warga sumedang, serta seniman.
Pjs Bupati Sumedang, Sumarwan HS, sebagai inspektur upacara, dalam sambutannya, menegaskan bahwa Kabupaten Sumedang dalam rangka merayakan Hari Jadi, merasa bangga karena ditahun 2018 yang juga tahun politik, telah berhasil menuntaskan berbagai proyek pekerjaan pemerintah.
Diharapkan kedepannya, agar kabupaten sumedang menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya, kata Pjs Bupati, Selasa (17/4).
Dalam rangka perayaan HJS ke 440, Pjs Bupati, juga memberikan penghargaan kenaikan pangkat bagi ASN, juga memberikan beberapa bantuan dan piagam penghargaan kepada warga masyarakat.
Salah satu warga yang menerima penghargaan dalam melestarikan budaya seni sunda, adalah Hj. Mimi Setiawati, yang akrab dipanggil dengan sebutan Mamah Bungsu Bandung.
Mamah bungsu adalah penyanyi Sunda juga sinden dan pandai menari jaipongan, berasal dari, Desa Mekarmulya Situraja, Sumedang.
Tak heran jika ia kini dikenal luas dan digemari oleh banyak orang Sunda.
Orang Sunda pun sudah tak asing lagi dengan lantunan tembang khas Sunda mamah bungsu seperti “Talak Tilu” dan “Mobil Butut”. Saat ini, Mamah Bungsu Bandung telah melahirkan puluhan album yang banyak disukai para penggemar musik Sunda.
Reporter : joel
:
comment 0 komentar
more_vert