MITRAPOL.com - Kepala Dishub DKI, Andri Yansyah memprediksikan jumlah pemudik dari Jakarta ada sebanyak 4,5 juta yang akan menggunakan angkutan jalan. Melihat hampir 50 persen penduduk Jakarta akan mudik ke kampung halaman, maka faktor keamanan pemudik menjadi hal yang paling utama untuk disiapkan Pemprov DKI.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI telah menyiapkan sebanyak 2.955 bus untuk memenuhi kebutuhan mudik warga Jakarta. Dengan rincian, sebanyak 2.370 bus AKAP eksisting, 175 bus kota bantuan dan 410 bus pariwisata bantuan.
“Kami harus menjamin keamanan para pemudik yang menggunakan angkutan jalan. Agar mereka sampai dengan selamat ke kampung halaman, merayakan Lebaran bersama kerabat keluarga dan kembali dengan selamat ke Jakarta lagi,” kata Andri Yansyah, Kamis (31/5).
Salah satu yang akan dilakukan untuk menjamin keselamatan pemudik Jakarta adalah melakukan uji kelaikan (ramp check) angkutan mudik terlebih dahulu sebelum beroperasi.
Bus-bus yang telah mengikuti ramp check dan dinilai tak layak masih diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan. Lalu ikut ramp check lagi. Tapi, jika dianggap tak layak setelah ramp check pada H-8 lebaran, bus tersebut tidak diperbolehkan beroperasi. Langsung kami kandangin,” ujarnya.
Ramp check sendiri telah dilakukan oleh Dishub DKI sejak Desember 2017. Saat ini sudah 1.975 unit yang mengikuti ramp check. Dari jumlah tersebut, bus yang layak beroperasi ada 1.223 unit dan yang tidak layak 752.
Dalam ramp check yang akan dilakukan pada delapan hari sebelum dan sesudah lebaran, kata Andri, Dishub bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Selain melakukan ramp check, Dishub DKI jug menambah satu terminal utama di Tanjung Priok untuk memenuhi kebutuhan pemudik. Total ada sembilan terminal dapat dimanfaatkan pemudik yang lebih memilih menggunakan jalur darat.
Dengan rincian, empat terminal utama, yakni Terminal Terpadu Pulo Gebang, Kalideres, Kampung Rambutan dan Tanjung Priok. Dan lima terminal bantuan, yakni terminal Pinang Ranti, Lebak Bulus, Grogol, Muara Angke dan Rawamangun.
"Untuk menjamin keselamatan, diharapkan pemudik memanfaatkan terminal yang tertera," imbaunya.
Menurut Andri, tiap sopir harus selalu dalam keadaan prima untuk memastikan keselamatan penumpang selama mudik. Pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan itu bakal meliputi tes tekanan darah, gula darah, pernapasan, serta tes urine.
Tidak hanya itu, Dishub DKI menggandeng Dinas Kesehatan untuk mendirikan Posko Terpadu Kesehatan di beberapa terminal yang ada di Jakarta. Pelayanan kesehatan itu dikhususkan kepada para pengemudi bus yang akan membawa penumpang selama arus mudik lebaran 2018.
“Kami juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional untuk mengetes juga memberi kepastian agar para supir itu tidak memakai narkoba," tegasnya.
Reporter : sukemi
 |
| Kepala Dishub DKI, Andri Yansyah |
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI telah menyiapkan sebanyak 2.955 bus untuk memenuhi kebutuhan mudik warga Jakarta. Dengan rincian, sebanyak 2.370 bus AKAP eksisting, 175 bus kota bantuan dan 410 bus pariwisata bantuan.
“Kami harus menjamin keamanan para pemudik yang menggunakan angkutan jalan. Agar mereka sampai dengan selamat ke kampung halaman, merayakan Lebaran bersama kerabat keluarga dan kembali dengan selamat ke Jakarta lagi,” kata Andri Yansyah, Kamis (31/5).
Salah satu yang akan dilakukan untuk menjamin keselamatan pemudik Jakarta adalah melakukan uji kelaikan (ramp check) angkutan mudik terlebih dahulu sebelum beroperasi.
Bus-bus yang telah mengikuti ramp check dan dinilai tak layak masih diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan. Lalu ikut ramp check lagi. Tapi, jika dianggap tak layak setelah ramp check pada H-8 lebaran, bus tersebut tidak diperbolehkan beroperasi. Langsung kami kandangin,” ujarnya.
Ramp check sendiri telah dilakukan oleh Dishub DKI sejak Desember 2017. Saat ini sudah 1.975 unit yang mengikuti ramp check. Dari jumlah tersebut, bus yang layak beroperasi ada 1.223 unit dan yang tidak layak 752.
Dalam ramp check yang akan dilakukan pada delapan hari sebelum dan sesudah lebaran, kata Andri, Dishub bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Selain melakukan ramp check, Dishub DKI jug menambah satu terminal utama di Tanjung Priok untuk memenuhi kebutuhan pemudik. Total ada sembilan terminal dapat dimanfaatkan pemudik yang lebih memilih menggunakan jalur darat.
Dengan rincian, empat terminal utama, yakni Terminal Terpadu Pulo Gebang, Kalideres, Kampung Rambutan dan Tanjung Priok. Dan lima terminal bantuan, yakni terminal Pinang Ranti, Lebak Bulus, Grogol, Muara Angke dan Rawamangun.
"Untuk menjamin keselamatan, diharapkan pemudik memanfaatkan terminal yang tertera," imbaunya.
Menurut Andri, tiap sopir harus selalu dalam keadaan prima untuk memastikan keselamatan penumpang selama mudik. Pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan itu bakal meliputi tes tekanan darah, gula darah, pernapasan, serta tes urine.
Tidak hanya itu, Dishub DKI menggandeng Dinas Kesehatan untuk mendirikan Posko Terpadu Kesehatan di beberapa terminal yang ada di Jakarta. Pelayanan kesehatan itu dikhususkan kepada para pengemudi bus yang akan membawa penumpang selama arus mudik lebaran 2018.
“Kami juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional untuk mengetes juga memberi kepastian agar para supir itu tidak memakai narkoba," tegasnya.
Reporter : sukemi
:
comment 0 komentar
more_vert