MITRAPOL.com - Kepala SD Kristen Elaar Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan Kabupaten Maluku Tenggara Dorsila Madubun optimis 13 peserta Ujian Sekolah Berbasis Nasioanal (USBN) 100 persen lulus, hal ini disampaikan disela-sela pelaksanaan USBN di SD Kristen Elaar pada hari terakhir Sabtu, 5 Mei 2018.
Madubun dalam keterangannya mengatakan bahwa dalam rangka menghadapi ujian praktek, ujian Sekolah serta Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN). Dirinya melaksanakan Rapat internal Sekolah untuk membahas berbagai persiapan menghadapi tiga momen ujian ini sehingga dapat menghasilkan kesepakatan rapat yaitu melaksanakan tambahan pembelajaran serta tata cara pengolesan dan penyilangan pada lembar jawaban kerja.
“Pelaksanaan persiapan itu dimulai Januari 2018 kepada siswa dengan pembiayaan pada Dana BOS SD Kristen Elaar tahun 2018 serta partisipasi aktif orang tua murid tanpa ada paksaan dan atau pungutan pungutan serta pada rapat internal bersama para Guru itu sudah ditegaskan untuk tidak membebani biaya kepada orangtua murid kelas VI pada SD Kristen Elaar,” tegas Madubun.
Lebih lanjut Madubun menjelaskan bahwasanya biaya penyelenggaraan semua tahapan hingga tahapan pelaksanaan USBN dapat dibebankan pada Dana BOS SD Kristen Elaar sedangkan biaya minum dan Biaya Pengawas silang berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupten Maluku Tenggara.
Sedangkan pelaksanaan USBN pada hari pertama 3 Mei 2018 dihadiri UPTD Kecamatan Kei Kecil Timur dan Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan dan diberikan kesempatan kepada UPTD untuk memeriksa Sampul bahan Ujian yang masih dalam keadaan utuh dan sekaligus membukanya untuk diserahkan kepada Pengawas Silang untuk membagikan kepada Siswa peserta Ujian, dan pada hari kedua jumat 4 Mei 2018 hadir perwakilan dari Yayasan Dr. JB Sitanala dan diberikan kepercayaan untuk memeriksa Sampul Bahan Ujian yang masih dalam keadan utuh, sekaligus membukanya dan menyerahkan kepada Pengawas Silang untuk membagikan kepada Siswa peserta ujian dan pada hari ketiga Sabtu 5 Mei 2018.
“Itu dipercayakan kepada Ketua Komite Sekolah untuk memeriksa sampul bahan ujian yang masih dalam keadaan utuh, sekaligus membukanya dan menyerahkan kepada Pengawas Silang untuk membagikannya kepada siswa peserta USBN,” jelas Madubun.
Madubun membeberkan partisipasi masyarakat merupakan tradisi yang sudah membudaya dikalangan masyarakat Kei dalam menghadapi ujian seperti ini dan tanpa diminta pihak orangtua merasa berkewajiban memberikan dukungan minum dan makan.
“Selaku Kepala Sekolah, saya optimis anak asuh saya ini semua akan berhasil lulus seratus persen karena sudah maksimal yang kami lakukan bersama Dewan Guru sebagai persiapan kepada 13 anak asuh ini,” tutup Madubun.
Reporter : nor safsafubun
 |
| Dorsila Madubun |
Madubun dalam keterangannya mengatakan bahwa dalam rangka menghadapi ujian praktek, ujian Sekolah serta Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN). Dirinya melaksanakan Rapat internal Sekolah untuk membahas berbagai persiapan menghadapi tiga momen ujian ini sehingga dapat menghasilkan kesepakatan rapat yaitu melaksanakan tambahan pembelajaran serta tata cara pengolesan dan penyilangan pada lembar jawaban kerja.
“Pelaksanaan persiapan itu dimulai Januari 2018 kepada siswa dengan pembiayaan pada Dana BOS SD Kristen Elaar tahun 2018 serta partisipasi aktif orang tua murid tanpa ada paksaan dan atau pungutan pungutan serta pada rapat internal bersama para Guru itu sudah ditegaskan untuk tidak membebani biaya kepada orangtua murid kelas VI pada SD Kristen Elaar,” tegas Madubun.
Lebih lanjut Madubun menjelaskan bahwasanya biaya penyelenggaraan semua tahapan hingga tahapan pelaksanaan USBN dapat dibebankan pada Dana BOS SD Kristen Elaar sedangkan biaya minum dan Biaya Pengawas silang berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupten Maluku Tenggara.
Sedangkan pelaksanaan USBN pada hari pertama 3 Mei 2018 dihadiri UPTD Kecamatan Kei Kecil Timur dan Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan dan diberikan kesempatan kepada UPTD untuk memeriksa Sampul bahan Ujian yang masih dalam keadaan utuh dan sekaligus membukanya untuk diserahkan kepada Pengawas Silang untuk membagikan kepada Siswa peserta Ujian, dan pada hari kedua jumat 4 Mei 2018 hadir perwakilan dari Yayasan Dr. JB Sitanala dan diberikan kepercayaan untuk memeriksa Sampul Bahan Ujian yang masih dalam keadan utuh, sekaligus membukanya dan menyerahkan kepada Pengawas Silang untuk membagikan kepada Siswa peserta ujian dan pada hari ketiga Sabtu 5 Mei 2018.
“Itu dipercayakan kepada Ketua Komite Sekolah untuk memeriksa sampul bahan ujian yang masih dalam keadaan utuh, sekaligus membukanya dan menyerahkan kepada Pengawas Silang untuk membagikannya kepada siswa peserta USBN,” jelas Madubun.
Madubun membeberkan partisipasi masyarakat merupakan tradisi yang sudah membudaya dikalangan masyarakat Kei dalam menghadapi ujian seperti ini dan tanpa diminta pihak orangtua merasa berkewajiban memberikan dukungan minum dan makan.
“Selaku Kepala Sekolah, saya optimis anak asuh saya ini semua akan berhasil lulus seratus persen karena sudah maksimal yang kami lakukan bersama Dewan Guru sebagai persiapan kepada 13 anak asuh ini,” tutup Madubun.
Reporter : nor safsafubun
:
comment 0 komentar
more_vert