MITRAPOL.com - Calon Gubernur Sumatera Utara H. Djarot Saiful Hidayat menggelar buka puasa bersama dengan warga Langkat,Djarot Saiful Hidayat mengucapkan rasa syukur bisa dapat berkumpul dengan warga Langkat dan berbuka puasa bersama.
Acara buka puasa bersama di gelar di Gedung Ikatan Keluarga Minang (IKM) Pangkalan Berandan, Kabupaten Langkat, Senin (21/5) sore.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Walikota Blitar dua periode tersebut menjelaskan arti dan makna Saiful Hidayat, Saiful artinya pedang dan Hidayat artinya petunjuk menegakkan keadilan.
Di jelaskannya, mengenai pencalonan dirinya di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Djarot mengungkapkan bahwa hal itu bukanlah kemauannya sendiri melainkan atas permintaan para tokoh masyarakat untuk memperbaiki Sumut agar bangkit dari ketertinggalan.
"Jadi para tokoh masyarakat Sumut yang meminta dan Ketua Umum PDI Perjuangan Bu Megawati menugaskan saya untuk melayani masyarakat Sumut, ujarnya.
Kemudian soal kontrak politik dirinya akan mengabdi Selama satu periode (Lima tahun). Tapi menurut kebiasaan di PDI Perjuangan, bagi siapa saja kader yang berprestasi akan di beri kesempatan dua periode," ungkapnya.
Di tanya soal kepala daerah yang terjerat korupsi, Djarot merasa heran, menurut Djarot menjadi Kepala Daerah seluruh biaya hidupnya sudah di tanggung Negara.
"Kenapa sih masih korupsi, padahal biaya hidupnya di tanggung Negara," ujarnya heran.
Maka Djarot menilai keterlaluan jika ada Kepala Daerah masih Korupsi. Usai menyampaikan kata sambutan, acara di lanjutkan buka puasa bersama kemudian Sholat Magrib berjamaah bersama di gedung IKM Pangkalan Brandan.
Reporter : tolhas pasaribu
 |
Acara buka puasa bersama di gelar di Gedung Ikatan Keluarga Minang (IKM) Pangkalan Berandan, Kabupaten Langkat, Senin (21/5) sore.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Walikota Blitar dua periode tersebut menjelaskan arti dan makna Saiful Hidayat, Saiful artinya pedang dan Hidayat artinya petunjuk menegakkan keadilan.
Di jelaskannya, mengenai pencalonan dirinya di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Djarot mengungkapkan bahwa hal itu bukanlah kemauannya sendiri melainkan atas permintaan para tokoh masyarakat untuk memperbaiki Sumut agar bangkit dari ketertinggalan.
"Jadi para tokoh masyarakat Sumut yang meminta dan Ketua Umum PDI Perjuangan Bu Megawati menugaskan saya untuk melayani masyarakat Sumut, ujarnya.
Kemudian soal kontrak politik dirinya akan mengabdi Selama satu periode (Lima tahun). Tapi menurut kebiasaan di PDI Perjuangan, bagi siapa saja kader yang berprestasi akan di beri kesempatan dua periode," ungkapnya.
Di tanya soal kepala daerah yang terjerat korupsi, Djarot merasa heran, menurut Djarot menjadi Kepala Daerah seluruh biaya hidupnya sudah di tanggung Negara.
"Kenapa sih masih korupsi, padahal biaya hidupnya di tanggung Negara," ujarnya heran.
Maka Djarot menilai keterlaluan jika ada Kepala Daerah masih Korupsi. Usai menyampaikan kata sambutan, acara di lanjutkan buka puasa bersama kemudian Sholat Magrib berjamaah bersama di gedung IKM Pangkalan Brandan.
Reporter : tolhas pasaribu
:
comment 0 komentar
more_vert