MITRAPOL.com - Penyerangan Hotel Cenderawasih 66 di Timika, Papua beberapa waktu lalu dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal pada saat KPU Provinsi selaku KPU Mimika mengggelar Rapat Pleno Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun batal dilaksanakan karena terjadi penyerangan brutal yang dilakukan oleh sekelompok orang yang belum diketahui identitas mereka.
Diketahui alam insiden penyerangan tersebut kaca kaca Hotel Cenderawasih 66 dipecahkan dan kaca dari delapan Mobil yang diparkir juga turut pecah dan retak.
Kapolres Mimika AKBP, Agung Marlianto, S.Ik, MH saat ditemui Mitrapol di Kantor Pusat Pemerintahan Mimika Senin, (28/05) Mengungkapkan hingga saat ini empat tersangka terkait Penyerangan Hotel Cenderawasih 66 telah ditahan.
"Kemaren sudah kita tahan tiga orang, kemudian tiga hari yang lalu kita tangkap satu orang lagi, satu orang ini dtermasuk aktor intelektual dan punya peranan penting berinisial AS," terang Agung.
Lebih lanjut dikatakan, dan tidak berhenti disitu kalau misalkan dari hasil pemeriksaan mengarah ke aktor intelektual lagi kita akan lakukan dan kita tidak akan tebang pilih. Dirinya juga menghimbau agar peserta Pemilu Harus menggunakan cara cara yang baik di jalur hukum dan siap menerima konsekuensinya.
"Saya himbau kepada masyarakat terutama peserta pemilu harus sesuai konsekuensi hukum, bila melanggar hukum akan ditindak juga sesuai hukum. Terkait empat tersangka yang sudah ditahan kemungkinan besar masih ada tersangka lainnya dan akan kita kejar terus," tutup Kapolres.
Reporter : qodri
![]() |
Kapolres Mimika AKBP, Agung Marlianto, S.Ik, MH |
Diketahui alam insiden penyerangan tersebut kaca kaca Hotel Cenderawasih 66 dipecahkan dan kaca dari delapan Mobil yang diparkir juga turut pecah dan retak.
Kapolres Mimika AKBP, Agung Marlianto, S.Ik, MH saat ditemui Mitrapol di Kantor Pusat Pemerintahan Mimika Senin, (28/05) Mengungkapkan hingga saat ini empat tersangka terkait Penyerangan Hotel Cenderawasih 66 telah ditahan.
"Kemaren sudah kita tahan tiga orang, kemudian tiga hari yang lalu kita tangkap satu orang lagi, satu orang ini dtermasuk aktor intelektual dan punya peranan penting berinisial AS," terang Agung.
Lebih lanjut dikatakan, dan tidak berhenti disitu kalau misalkan dari hasil pemeriksaan mengarah ke aktor intelektual lagi kita akan lakukan dan kita tidak akan tebang pilih. Dirinya juga menghimbau agar peserta Pemilu Harus menggunakan cara cara yang baik di jalur hukum dan siap menerima konsekuensinya.
"Saya himbau kepada masyarakat terutama peserta pemilu harus sesuai konsekuensi hukum, bila melanggar hukum akan ditindak juga sesuai hukum. Terkait empat tersangka yang sudah ditahan kemungkinan besar masih ada tersangka lainnya dan akan kita kejar terus," tutup Kapolres.
Reporter : qodri
:
comment 0 komentar
more_vert