MITRAPOL.com - Polres Metro Jakarta Barat jajaran Polda Metro Jaya, terus melakukan berbagai kegiatan penyuluhan antisipasi teror bom dan gangguan kamtibmas lainnya, melalui Kasat Binmas AKBP Lilik Hariati. SH, MH, mengadakan penyuluhan tentang antisipasi maraknya teror bom, di Gedung Jantung Lantai 4, Rumah Sakit Harapan Kita, Jl. Letjend. S. Parman Kav. 87, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (22/5/2018).
Penyuluhan Polres Metro Jakarta Barat dengan tema "Antisipasi Gangguan Keamanan Teror Bom(Code Black)" yang dihadiri oleh Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Lilik Hariati. SH, MH, Kanit Binkamsa AKP Suwatno, Direktur Umum dan SDM RS. Harapan Kita DR. dr Basuni Radi. SP, JP, FIHA, Kabag Umum RS. Harapan Kita Dr. Siska Amilia, Kasub RT Ahmad Turidi. S. Sos, Kaur Keamananan dan ratusan karyawan Rs. Harapan Kita Jakarta Barat.
Dalam sambutannya, Direktur Umum RS. Harapan Kita DR. dr Basuni Radi mengucapkan terimakasih atas kehadirannya dalam acaranya ini. Menyikapi situasi yang terjadi saat ini, seperti tahun politik dan tragedi teror bom. Maka dari itu, dirinya selaku direktur dan SDM mengajak karyawan keamanan dan OB agar mengantisipasi adanya orang-orang yang terlihat mencurigakan, dilingkungan tempatnya bekerja yaitu rumah sakit atau pelayanan kesehatan terhadap masyarakat banyak pasien atau keluarga pasien yang keluar masuk ruangan.
"Maka dari itu, saya mengajak karyawan agar tetap waspada." Papar Basuni Radi.
Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Lilik Hariati. SH, MH mengatakan, sebelum memberikan penyuluhan tentang antisipasi teror bom, ia memberikan himbauan tentang dimanika yang ada dimasyarakat. Saat berada dilingkungan masyarakat kita harus antisipasi jangan sampai terlibat pidana diantaranya, tawuran, pelanggaran lalu lintas, narkoba, perkusi, dan hate spech.
Masyarakat harus bijak menggunakan handphone apalagi dalam media sosial, Jangan sembarangan men share berita yang tidak benar, pelajari dulu sumbernya jangan sampe hoax.
"UU teroris yang sedang direvisi di parlemen atau DPR, karna undang-undang yang lama kurang lengkap sehingga perlu direvisi,"ujar Lilik
Terkait dengan pelayanan di rumah sakit maka ia mengingatkan pada ibu dan bapak, sekarang pemerintah membentuk tim saber pungli.
"Maka dari itu saya mengingatkan agar berhati-hati dalam bekerja, jangan coba-coba melakukan pungli terhadap pasien rumah sakit,"katanya
Reportor : sugeng
Editor : grey andresta
![]() |
Penyuluhan Polres Metro Jakarta Barat dengan tema "Antisipasi Gangguan Keamanan Teror Bom(Code Black)" yang dihadiri oleh Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Lilik Hariati. SH, MH, Kanit Binkamsa AKP Suwatno, Direktur Umum dan SDM RS. Harapan Kita DR. dr Basuni Radi. SP, JP, FIHA, Kabag Umum RS. Harapan Kita Dr. Siska Amilia, Kasub RT Ahmad Turidi. S. Sos, Kaur Keamananan dan ratusan karyawan Rs. Harapan Kita Jakarta Barat.
Dalam sambutannya, Direktur Umum RS. Harapan Kita DR. dr Basuni Radi mengucapkan terimakasih atas kehadirannya dalam acaranya ini. Menyikapi situasi yang terjadi saat ini, seperti tahun politik dan tragedi teror bom. Maka dari itu, dirinya selaku direktur dan SDM mengajak karyawan keamanan dan OB agar mengantisipasi adanya orang-orang yang terlihat mencurigakan, dilingkungan tempatnya bekerja yaitu rumah sakit atau pelayanan kesehatan terhadap masyarakat banyak pasien atau keluarga pasien yang keluar masuk ruangan.
"Maka dari itu, saya mengajak karyawan agar tetap waspada." Papar Basuni Radi.
Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Lilik Hariati. SH, MH mengatakan, sebelum memberikan penyuluhan tentang antisipasi teror bom, ia memberikan himbauan tentang dimanika yang ada dimasyarakat. Saat berada dilingkungan masyarakat kita harus antisipasi jangan sampai terlibat pidana diantaranya, tawuran, pelanggaran lalu lintas, narkoba, perkusi, dan hate spech.
Masyarakat harus bijak menggunakan handphone apalagi dalam media sosial, Jangan sembarangan men share berita yang tidak benar, pelajari dulu sumbernya jangan sampe hoax.
"UU teroris yang sedang direvisi di parlemen atau DPR, karna undang-undang yang lama kurang lengkap sehingga perlu direvisi,"ujar Lilik
Terkait dengan pelayanan di rumah sakit maka ia mengingatkan pada ibu dan bapak, sekarang pemerintah membentuk tim saber pungli.
"Maka dari itu saya mengingatkan agar berhati-hati dalam bekerja, jangan coba-coba melakukan pungli terhadap pasien rumah sakit,"katanya
Reportor : sugeng
Editor : grey andresta
:
comment 0 komentar
more_vert