MITRAPOL.com - Trip pencinta alam yang terdiri dari 14 anggota dengan latar belakang masing-masing yang berbeda dan berasal dari beberapa daerah serta pula profesi yang berbeda tak puas mendengarkan cerita tentang destinasi wisata di Daerah Kei yang berjuluk Larvul Ngabal ini. Hal ini dikatakan Afdal dan Maya di Langgur Maluku Tenggara, Jumat pagi 12 Mei 2018.
Afdal dan Maya dalam keterangannya mengatakan betapa indah dan alami tempat wisata di Kepulauan Kei yang memberi pesona alam yang begitu indah dan alami, baik alam daratnya maupun alam laut yang penuh terumbuh karang yang indah.
Maya pun katakan dirinya setelah melakukan diving dan mengamati keadaan dalam laut sekarang dapat menggambarkan gimana ketika 30 tahun lalu. “Mungkin masih lebih baik, saya berharap kepada masyarakat Kei agar senantiasa menjaga kesemuanya ini,” kata Maya.
Maya pun katakan bahwa keseluruhan pulau Kei memiliki keunikan tersendiri, awalnya rencana Trip mengunjungi pulau Seram namun setelah tiba di Bandara Ambon kemudian bersepakat menuju Kei selama 3 hari. “Namun kenyataan tak puas dengan 3 hari harus 10 hari hingga berita ini naik online masih saja mengunjungi tempat lain yang belum tersentuh,” papar Maya yang mudah senyum itu.
Objek wisata yang dikunjungi antara lain : Pasir Panjang, Nguur Tavuur, Pulau Bair, Air Terjun Ohoi Ad, Ohoi Wadwaer dengan Penyu belimbing, Ohoi Euw, Ohoidertawun, Goa Hawang, dan Air Evu.
Afdal menambahkan Pasir Panjang dengan khas pasir yang begitu halus dan bersih itu luar biasa dan tak kalah saing dengan yang ada di berbagai manca Negara.
Kesan yang dialami Maya dan Afdal terhadap anak-anak yang ada di Ohoi Ad Kecamatan Kei Besar Utara Barat Kabupaten Maluku Tenggara terkadang tidak ke Sekolah dan hal ini sungguh memprihatinkan, pihaknya mengatakan bahwa apakah kurang perhatian orangtua terhadap anak atau hal lainnya.
Ditanya terkait Trip yang beranggotakan 14 personil ini, Maya mengatakan Trip ini terdiri dari anggota yang berasal dari berbagai daerah dan profesi.
“Dan kami saling mengenal ketika sudah berada di Langgur. Ada yang dari Jakarta, Riau, Bogor, Bandung dan Kalimantan dan sebagainya. Perjalanan ini merupakan edukasi bagi masyarakat Kei terhadap berbagai hal yang perlu menjadi perhatian,” tutur Maya.
Sungguh bangga Maya dan Afdal bahwa luar biasa pengeluaran biaya yang relatif minim karena tinggal dirumah rakyat yang penuh ramah dan bangga terhadap sosial dan budaya khas Kei.
“Kita ke Kei cukup dirumah rakyat dan biaya makan minum diberikan kepada juru masak dan menu kita kasih termasuk ikan bakar segar dan sangat memuaskan,” ujar Maya.
Maya juga menghimbau disamping Home Stay yang disiapkan di lokasi objek wisata juga rumah rakyat disiapkan sehingga memberikan kontribusi kepada keluarga yang ada di wilayah itu.
“Yang penting dan paling utama adalah keamanan, kenyamanan dan transportasi yang perlu menjadi perhatian utama agar para wisatawan tidak ragu datang di Kei,” himbau Maya.
“Tanimbar Kei atau Tnebar Evav merupakan impian kami untuk dikunjungi, namun terbatas waktu sehingga akan masuk pada agenda Trip berikutnya,” tutup Afdal dan Maya.
Reporter : nor safsafubun
![]() |
Afdal dan Maya dalam keterangannya mengatakan betapa indah dan alami tempat wisata di Kepulauan Kei yang memberi pesona alam yang begitu indah dan alami, baik alam daratnya maupun alam laut yang penuh terumbuh karang yang indah.
Maya pun katakan dirinya setelah melakukan diving dan mengamati keadaan dalam laut sekarang dapat menggambarkan gimana ketika 30 tahun lalu. “Mungkin masih lebih baik, saya berharap kepada masyarakat Kei agar senantiasa menjaga kesemuanya ini,” kata Maya.
Maya pun katakan bahwa keseluruhan pulau Kei memiliki keunikan tersendiri, awalnya rencana Trip mengunjungi pulau Seram namun setelah tiba di Bandara Ambon kemudian bersepakat menuju Kei selama 3 hari. “Namun kenyataan tak puas dengan 3 hari harus 10 hari hingga berita ini naik online masih saja mengunjungi tempat lain yang belum tersentuh,” papar Maya yang mudah senyum itu.
Objek wisata yang dikunjungi antara lain : Pasir Panjang, Nguur Tavuur, Pulau Bair, Air Terjun Ohoi Ad, Ohoi Wadwaer dengan Penyu belimbing, Ohoi Euw, Ohoidertawun, Goa Hawang, dan Air Evu.
Afdal menambahkan Pasir Panjang dengan khas pasir yang begitu halus dan bersih itu luar biasa dan tak kalah saing dengan yang ada di berbagai manca Negara.
Kesan yang dialami Maya dan Afdal terhadap anak-anak yang ada di Ohoi Ad Kecamatan Kei Besar Utara Barat Kabupaten Maluku Tenggara terkadang tidak ke Sekolah dan hal ini sungguh memprihatinkan, pihaknya mengatakan bahwa apakah kurang perhatian orangtua terhadap anak atau hal lainnya.
Ditanya terkait Trip yang beranggotakan 14 personil ini, Maya mengatakan Trip ini terdiri dari anggota yang berasal dari berbagai daerah dan profesi.
“Dan kami saling mengenal ketika sudah berada di Langgur. Ada yang dari Jakarta, Riau, Bogor, Bandung dan Kalimantan dan sebagainya. Perjalanan ini merupakan edukasi bagi masyarakat Kei terhadap berbagai hal yang perlu menjadi perhatian,” tutur Maya.
Sungguh bangga Maya dan Afdal bahwa luar biasa pengeluaran biaya yang relatif minim karena tinggal dirumah rakyat yang penuh ramah dan bangga terhadap sosial dan budaya khas Kei.
“Kita ke Kei cukup dirumah rakyat dan biaya makan minum diberikan kepada juru masak dan menu kita kasih termasuk ikan bakar segar dan sangat memuaskan,” ujar Maya.
Maya juga menghimbau disamping Home Stay yang disiapkan di lokasi objek wisata juga rumah rakyat disiapkan sehingga memberikan kontribusi kepada keluarga yang ada di wilayah itu.
“Yang penting dan paling utama adalah keamanan, kenyamanan dan transportasi yang perlu menjadi perhatian utama agar para wisatawan tidak ragu datang di Kei,” himbau Maya.
![]() |
“Tanimbar Kei atau Tnebar Evav merupakan impian kami untuk dikunjungi, namun terbatas waktu sehingga akan masuk pada agenda Trip berikutnya,” tutup Afdal dan Maya.
Reporter : nor safsafubun
:
comment 0 komentar
more_vert