MITRAPOL.com – Beberapa masyarakat Morosi yang terkena gusuran lahan yang dilakukan oleh PT VDNI yang bergerak dibidang tambang nikel, di daerah Morosi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Akhirnya ditangani oleh Komnas Ham, jadi mereka melakukan rapat antara Komnas Ham dengan masyarakat yang terkena gusuran.
Pembahasan mereka dikantor balai desa terkait pengurasakan tambak ikan dan kekerasan kemanusian yang di lakukan oleh perusahaan PT VDNI.
Rapat antara Komnas Ham dan Masyarakat yang terkena musibah dilakukan pada hari Rabu 23 Mei 2018 bertempat di aula Balai Desa Laosu Jaya, Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.
Akhirya ada kesepakatan antara Komnas Ham dan Masyarakat untuk turun ke lapangan melakukan kroscek. Namun pada saat terjun ke lapangan pihak Komnas Ham dilarang untuk masuk oleh sejumlah sekurity PT VDNI dimana kejadian itu menuai ketegangan yang masif antara Masyarakat yang mendampingi pihak Komnas Ham.
“Kami datang disini karena tujuan untuk melihat tambak ikan. Kami melakukan kroscek atau tinjau lokasi, apa betul ada pelanggaran atau tidak dan kami dari Komnas Ham, masih tetap juga dilarang masuk oleh pihak keamanan perusahaan,” ujar salah satu pihak Komnas Ham yang enggan namanya disebut.
Reporter : usman gunung jati
 |
Pembahasan mereka dikantor balai desa terkait pengurasakan tambak ikan dan kekerasan kemanusian yang di lakukan oleh perusahaan PT VDNI.
Rapat antara Komnas Ham dan Masyarakat yang terkena musibah dilakukan pada hari Rabu 23 Mei 2018 bertempat di aula Balai Desa Laosu Jaya, Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.
Akhirya ada kesepakatan antara Komnas Ham dan Masyarakat untuk turun ke lapangan melakukan kroscek. Namun pada saat terjun ke lapangan pihak Komnas Ham dilarang untuk masuk oleh sejumlah sekurity PT VDNI dimana kejadian itu menuai ketegangan yang masif antara Masyarakat yang mendampingi pihak Komnas Ham.
 |
“Kami datang disini karena tujuan untuk melihat tambak ikan. Kami melakukan kroscek atau tinjau lokasi, apa betul ada pelanggaran atau tidak dan kami dari Komnas Ham, masih tetap juga dilarang masuk oleh pihak keamanan perusahaan,” ujar salah satu pihak Komnas Ham yang enggan namanya disebut.
Reporter : usman gunung jati
:
comment 0 komentar
more_vert