MASIGNCLEANSIMPLE101

Tidak Pro Rakyat Kecil, Ketua YARA Kecam Arogansi Walikota Sabang

MITRAPOL.com - Ketua Perwakilan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Sabang Teuku Indra mengatakan bahwa Walikota Sabang sudah bertindak arogan dalam melakukan pembongkaran di Sabang.

Ketua YARA Sabang Teuku Indra

"Pembongkaran yang dilakukan secara paksa oleh pihak Pemko Sabang terhadap pedagang-pedagang di sepanjang area perdagangan sangat arogan sekali," ujar Teuku Indra.

Hal itu disampaikan Ketua YARA Kota Sabang melalui rilis yang dikirim ke mitrapol.com, Rabu (02/05/2018). Dalam rilis itu, YARA menyayangkan sikap arogan Walikota Sabang, seharusnya bisa lebih bijaksana dalam melakukan hal ini mengingat tempat itu adalah usaha rakyat kecil.

Dalam pembongkaran paksa ini tidak ada relokasi tempat apalagi ganti rugi, seharusnya Walikota harus lebih bijak karena Sabang Adalah daerah wisata ujar Teuku Indra.

"Kita sangat menyayangkan sikap arogan yang di lakukan oleh Walikota Sabang yang tidak memihak kepada rakyat kecil. Seharusnya Nazaruddin Walikota Sabang melakukan hal yang lebih persuasif dalam melakukan pembangunan di Sabang, dikarenakan roda ekonomi Sabang yang masih sangat lemah," terang Teuku Indra.

Dikatakan lebih lanjut, membangun Sabang siapa saja bisa jika mempunyai uang walau tidak mempunyai ilmu, tapi membangun masyarakat Sabang haruslah seorang pemimpin yang berilmu dan berakhlak baik. Memasuki bulan ramadhan dan hari raya Islam ternyata ini hadiah dari Walikota Sabang untuk rakyatnya.

"Dalam hal ini saya sebagai Ketua YARA Sabang sangat mengecam keras tindakan tersebut dan meminta kepada Walikota Sabang untuk memikirkan relokasi tempat dan ganti rugi bangunan yang telah ditempati puluhan tahun oleh masyarakat," tegasnya.

Pembongkaran kios pedagang kecil yang dilakukan jajaran Pemkot Sabang, Aceh

"Kami sangat mendukung Walikota Sabang untuk membangun Kota Sabang, tapi jangan menindas rakyat kecil dan jangan arogan terhadap rakyatnya yang mencari makan di kaki lima," pungkas Indra.

Reporter : bukhari


:
Unknown