MASIGNCLEANSIMPLE101

Harga Tiket Pesawat Rute Timika-Ewer Meroket, Pihak Avia Star Diduga Legalkan Percaloan

MITRAPOL.com - Harga tiket pesawat perintis Avia Star dengan rute Timika - Ewer dipertanyakan warga Mimika dan Warga Asmat, Papua. Pasalnya penjualan tiket pesawat perintis maskapai Avia Star dengan rute Timika-Ewer diduga dikendalikan oknum berinisial HA.

Kepala Dinas Perhubungan Mimika Yan S. Purba

Oknum HA dalam penelusuran mitrapol.com ternyata merupakan orang yang dikenal sebagai langganan penyewa pesawat Avia Star berkapasitas 17 Orang tersebut.

Atas carteran itu sehingga harga tiket pesawat perintis Avia Star rute Timika - Ewer pun diduga dijual sesuka hati oleh HA. Oknum HA sendiri dikenal sebagai orang yang dekat dengan kalangan Pejabat daerah pada lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Asmat, Papua dan juga sebagian Pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mimika, Papua.

Untuk diketahui pesawat perintis Avia Star adalah pesawat bersubsidi dan non subsidi, maskapai perintis ini bekerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten Asmat, Papua dengan jadwal/rute Timika - Ewer dan Ewer-Timika per tiga kali penerbangan dalam seminggu, yakni pada hari Senin, Kamis dan Sabtu, selain itu pada hari lainnya digunakan untuk carteran.

Diketahui harga per-tiket pesawat perintis Avia Star bersubsidi pada hari Senin, Kamis dan Sabtu seharga Rp. 1.430.000,- (satu juta empat ratus tiga puluh ribu rupiah) per penumpang.

Namun diluar rute subsidi yang sudah ditentukan harinya tersebut, pihak maskapai Avia Star juga menerima carteran kepada setiap warga yang ingin menggunakan jasa pesawat tersebut.

Sementara itu HA memang selama ini sudah dikenal sebagai pencarter pesawat perintis Avia Star rute Timika-Ewer oleh pihak maskapai perintis Avia Star, dalam penelusuran mitrapol.com setelah mencarter, oknum HA kemudian menjual tiket pesawat kepada calon penumpang yang hendak menuju Ewer, Asmat Papua dari Timika, Papua menggunakan pesawat yang sudah dicarter oleh dirinya.

Tiketnya pun dijual dengan berbagai harga, jika pada jadwal bersubsidi Senin, Kamis dan Sabtu senilai Rp. 1.430.000, maka berbeda lagi dengan harga penjualan tiket dari oknum HA dalam penggunaan carteran, tak tanggung tanggung harga tiketnya bisa mencapai Rp. 2.600.000 hingga Rp. 3.000.000.

Melihat situasi ini sebagian penumpang ternyata pernah menjadi korban HA. Contohnya korban Y yang mengaku seusai dari Jayapura dan ingin melanjutkan perjalan menuju Ewer, Asmat. Namun Y ditawari tiket Avia Start oleh HA seharga Rp. 2.600.000.

"Harus kita bayar dua juta enam ratus ribu rupiah, baru bisa naik dengan penumpang lain, karena yang lain juga bayar segitu. Ini kayaknya tidak ada yang beres, masa mahal begitu sekali," keluh Y kepada mitrapol.com di Bandara Perintis Mozes Kilangin, Timika pada 2 pekan lalu sejak berita ini ditayangkan.

Tak hanya itu, sebagian penumpang lainnya terlihat memposting keluhan mereka di Media Sosial (Medsos) terkait mahalnya harga tiket yang diberikan untuk menempuh Timika-Ewer dengan kisaran waktu penerbangan 45 Menit tersebut.

"Tolong, kita sudah macam naik pesawat garuda kah, padahal pesawat perintis begini tapi de pu harga lebih mahal dari pesawat besar eh....!!!," seperti dikutip dari akun facebook milik inisial YB.

Sementara Aris Irfansyah Manager Avia Star Mimika saat dikonfirmasi mitrapol.com diruang kerjanya, Jumat (04/06) membenarkan hal itu.

"Kalau si AH memang yang selama ini mencarter Maskapai kami, intinya untuk kami diluar non subsidi itu tergantung si pencarter, jadi terserah dia mau jual (Tiket) berapa pun, kami tidak tahu menahu hal itu,” bebernya.

Pesawat perintis Avia Star, lanjut dikatakan, berkapasitas 17 seat tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat setiap Hari Senin, Kamis dan Sabtu. Selain itu pesawat tersebut digunakan untuk carteran.

“Jumlah seat ada 17. Namun harus kita sesuaikan dengan berat penumpangnya,” tutupnya.

Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Mimika Yan S. Purba ketika dimintai tanggapanya. Dirinya menyesalkan adanya warga biasa yang bertindak seperti (calo) dan berani menjual tiket pesawat dengan begitu mahalnya.

Aris Irfansyah Manager Avia Star

"Itu tidak boleh terjadi, kami akan menindak lanjuti laporan ini dan nanti kita bicarakan bersama dengan pihak terkait termasuk dengan Unit Penyelenggara Bandara Daerah (UPBD). Lebih baiknya tiket pesawat harus dijual orang yang dipekerjakan para maskapai penerbangan, bukan masyarakat biasa, itu pelanggaran namanya," tegas Purba.

Reporter : qodri
:
Unknown

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)