MITRAPOL.com - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang bernama Pujiati (36), sang penderita kanker Tyroid beracun yang beralamat di Manggarupi Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa ini mendapatkan perhatian dari Kapolres Gowa AKBP. Shinto Silitonga, SIK., MSi saat mendengar informasi langsung bergegas mengunjunginya dirumahnya dijalan Manggarupi, Selasa, (05/06/2018).
Saat Kapolres Gowa tiba dengan rombongan yang disambut dengan keluarganya, suasana penuh haru pun terlihat saat Kapolres mengunjungi Pujiati yang terlihat begitu lemah. Terlebih lagi, saat dilakukan komunikasi, Pujiati tak sanggup membendung air matanya saat menceritakan penderitaannya dihadapan Kapolres.
Diketahui, Pujiati telah beberapa kali di rujuk ke rumah sakit untuk berobat, tapi tak menuai hasil. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi, ketika pihak keluarga Pujiati akan mengurus pengobatannya, pihak rumah sakit menyuruhnya untuk membuat BPJS terlebih dahulu, namun kenyataan yang diterima sangat berbeda, yang mana setelah mengurus BPJS, ternyata pelayanan belum dapat dipenuhi dengan alasan peralatan rumah sakit tidak memadai.
“Saya terakhir kali membawa Pujiati ke RS Wahidin, namun hasilnya sangat mengecewakan dimana pihak RS tidak dapat membantu dengan alasan penyakitnya tidak bisa disembuhkan kemudian diminta pulang,” ucap sang Suami yang merupakan seorang tukang Gojek.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga sempat bercanda bersama anak Pujiati, bahkan tak lupa memberikan santunan sebagai wujud kepeduliannya. “Apa yang kami berikan mungkin tak seberapa, namun semoga dapat bermanfaat,” ujarnya singkat.
Melalui Humasnya, Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, SIK., MSi menyampaikan bahwa ia mengajak bagi teman-teman yang ingin memberikan bantuan, Pujiati akan terbuka untuk menerimanya.
Diketahui adapun kini Pujiati sekeluarga berhenti membayar BPJS karena mereka menilai BPJS tidak dapat membantu dan Ibu beranak lima ini di diagnosa oleh dokter menderita penyakit Tyroid beracun dari sejak 1,5 tahun yang diakibatkan dari benturan, yang kemudian menjadi benjolan dan makin hari makin membesar.
Reporter : mir
![]() |
Saat Kapolres Gowa tiba dengan rombongan yang disambut dengan keluarganya, suasana penuh haru pun terlihat saat Kapolres mengunjungi Pujiati yang terlihat begitu lemah. Terlebih lagi, saat dilakukan komunikasi, Pujiati tak sanggup membendung air matanya saat menceritakan penderitaannya dihadapan Kapolres.
Diketahui, Pujiati telah beberapa kali di rujuk ke rumah sakit untuk berobat, tapi tak menuai hasil. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi, ketika pihak keluarga Pujiati akan mengurus pengobatannya, pihak rumah sakit menyuruhnya untuk membuat BPJS terlebih dahulu, namun kenyataan yang diterima sangat berbeda, yang mana setelah mengurus BPJS, ternyata pelayanan belum dapat dipenuhi dengan alasan peralatan rumah sakit tidak memadai.
“Saya terakhir kali membawa Pujiati ke RS Wahidin, namun hasilnya sangat mengecewakan dimana pihak RS tidak dapat membantu dengan alasan penyakitnya tidak bisa disembuhkan kemudian diminta pulang,” ucap sang Suami yang merupakan seorang tukang Gojek.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga sempat bercanda bersama anak Pujiati, bahkan tak lupa memberikan santunan sebagai wujud kepeduliannya. “Apa yang kami berikan mungkin tak seberapa, namun semoga dapat bermanfaat,” ujarnya singkat.
Melalui Humasnya, Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, SIK., MSi menyampaikan bahwa ia mengajak bagi teman-teman yang ingin memberikan bantuan, Pujiati akan terbuka untuk menerimanya.
![]() |
Diketahui adapun kini Pujiati sekeluarga berhenti membayar BPJS karena mereka menilai BPJS tidak dapat membantu dan Ibu beranak lima ini di diagnosa oleh dokter menderita penyakit Tyroid beracun dari sejak 1,5 tahun yang diakibatkan dari benturan, yang kemudian menjadi benjolan dan makin hari makin membesar.
Reporter : mir
:
comment 0 komentar
more_vert