MITRAPOL.com - Tiga terduga teroris ditangkap oleh tim Densus 88 Polda Jabar, satu ditembak mati karena berusaha melawan petugas memakai parang. Jumat (22/6/18) di Pamanukan Subang Jawa barat.
Kejadian berawal dari pembututan terduga teroris mulai dari Indramayu sampai Pamanukan Subang oleh Team Densus 88 Polda Jabar, dari data yang didapat terduga teroris yang di tembak mati bernama Muklis alias Malis bertempat tinggal di Desa Mulyasari Pamanukan (diblok Jengkol).
Muklis alias Malis berprofesi sebagai tukang sol sepatu dan menjual sepatu bekas di kios kecil diatas trotoar dibawah play oper Pamanukan berhadapan dengan Mapolsek Pamanukan.
Menurut informasi yang didapat, mereka berencana akan beraksi pada pemilu tanggal 27 Juni 2018 nanti, terduga teroris tersebut ada kaitannya dengan jaringan JAD Haurgeulis dan ada hubungannya dengan teroris yang tertangkap di Cimahi Bandung.
Dalam kejadian tersebut didapat alat bukti berupa parang dan tas atau rangsel yang berisi alat peledak berikut pemicunya, jenazah terduga teroris sudah di bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Kepolisian langsung melakukan penggeledahan ditempat tinggal Muklis yang lebih dikenal masyarakat sebagai Malis, ditemukan beberapa buku Jihad di tempat tinggalnya.
Menurut keterangan salah satu perangkat desa Setempat bahwa Muklis alias Malis adalah warga pendatang asli dari Garut, yang sudah 14 tahun ngontrak rumah di Blok Jengkol Desa Mulyasari Pamanukan.
Ditambahkannya bahwa Malis adalah sosok yang bermasyarakat dan sangat baik, aktif di mushola dan tidak ada tanda-tanda atau gerak-gerik yang mencurigakan.
Keterangan sementara yang didapat bahwa pada saat kejadian
tersebut jumlah terduga teroris berjumlah 3 orang, yang satu Muklis yang di
tembak mati karena berusaha melawan, yang satu menyerah tanpa perlawanan dan
yang satu kabur tetapi sudah tertangkap.
Identitas kedua terduga teroris masih dalam penanganan kepolisian,. Dan
kepastian berapa jumlah terduga teroris yang terlibat masih simpang siur.
Sampai malam ini pihak kepolisian masih berjaga-jaga di
tempat kejadian perkara serta masih menelusuri lebih lanjut jaringan teroris
muklis.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi
dari pihak kepolisian.
Ade/nana
:
comment 0 komentar
more_vert