MITRAPOL.com - Maraknya pidato Presiden Jokowi yang ramai dibicarakan dan beredar di sosial media tentang provokasi terhadap pendukungnya terutama saat pidato presiden yg mengatakan "relawan harus berani jika diajak berantem " pada saat acara rapat umum relawan Jokowi yang berlangsung dikawasan Sentul International Convention Center (SICC). Sabtu (4/8/18) lalu, membuat ketua panitia rapat kerja umum relawan Jokowi angkat bicara.
Viktor S Sirait selaku ketua panitia rapat kerja umum relawan Jokowi menjelaskan bahwa :
1. Sebaiknya konteks pidato Bapak Jokowi jangan dilihat sepotong-sepotong namun harus dilihat secara utuh.
2. Dalam pidato tersebut secara jelas Bapak Jokowi justru meminta kepada relawan untuk tidak membangun permusuhan, ujaran kebencian, memfitnah dan mencela, dan menjelekkan orang.
3. Selain itu, Bapak Jokowi juga mengajak semua relawan menggalang persatuan, persaudaraan dan kerukunan karena hal itu merupakan anugerah yang harus disyukuri dan dijaga
4. Pernyataan Bapak Presiden dalam kalimat “tetapi kalau diajak berantem harus berani” adalah dalam konteks memberikan semangat bagi seluruh relawan agar jangan diam dan harus berani melawan ketika ada kebohongan, fitnah, dan hoax.
5. Semua pihak harusnya menggunakan akal sehat, gunakan logika yang sehat,tidak memutarbalikkan fakta sehingga dinamika demokrasi kita akan semakin baik dan sehat kedepan.
"Kami berharap agar tidak terjadi kegaduhan baru lagi terkait pidato Presiden Jokowi karena kami hadir disana dan mendengar secara utuh tentang pidato Presiden Jokowi kepada relawan" tutup Viktor.
Arif
:
comment 0 komentar
more_vert