MITRAPOL.com - Salah satu proyek pengaspalan yang dikerjakan di Dusun Bulopo, Rong Desa Rappolemba, Kec. Tompobulu, Kab.Gowa diduga dikerjakan asal jadi, dan menjadi tanda tanya warga sekitar.
Dugaan pengerjaan yang asal jadi dilihat dari hasil pengerjaannya yang baru berselang beberapa hari, aspalnya sudah retak dan berlobang dibeberapa titik, pengaspalan yang dikerjakan PT. Tene Jaya dengan menelan biaya APBD sebesar Rp.1.548.686.000.(Satu milyar lima ratus empat puluh delapan juta enam ratus delapan puluh enam ribu rupiah) dengan Volume pekerjaan.1200 Meter X 3.5 meter
Pantauan awak media, memang ditemukan banyak sekali aspal yang sudah berlobang, diduga aspal yang digunakan adalah aspal mati atau kualitas paling rendah.
Berdasarkan wawancara dengan masyarakat setempat yang tidak ingin di sebutkan namanya, mengatakan bahwa pengaspalan yang masuk di kampungnya itu di kerjakan tengah malam dan kurang pengawasan, yang mana yang ditunjuk sebagai Konsultan Pengawas CV.Nailah Multicom.
Masih di tempat yang sama masyarakat setempat mengatakan, kami sangat bersyukur kepada Pemerintah atas proyek yang masuk, namun kalau pekerjaan seperti ini dapat merugikan pemerintah, pungkasnya.
Salah satu penanggung jawab proyek Maslim, saat di konfirmasi media lewat Whatsappnya mengatakan bahwa dia akan menghubungi pihak kontraktor dan akan segera menyuruhnya memperbaiki, "siap, nanti pihak kontraktor memperbaiki semua itu yang rusak" singkatnya kepada WA media ini.
Dari sumber yang berbeda, seperti yang dikatakan Kadus Bulopo'rong Dg.Tepu, mengatakan bahwa sampai kelihatan kerikilnya, diperkiraan hanya sekitar 1 cm ketebalannya dimana dikatakan seperti itu karena sangat kelihatan kerikilnya kebawah, Iya itu jalan diaspal kira kira sekitar 1cm ketebalannya, karena kelihatan sekali sertunya yang dilapisi aspal tersebut dimana jika sudah hujan apalagi ini sudah mau musim hujan maka pasti akan berlobang sana sini lagi. Ungkapnya.
Sampai berita ini dimuat belum ada terlihat adanya pekerjaan perbaikan pekerjaan proyek saat ini dan pihak dari kontraktor sendiri belum menanggapi.Sabtu (15/08/2018).
mirwan
:
comment 0 komentar
more_vert