MITRAPOL.com, Sumsel - Dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh Yetok(38) terhadap Candra tetangganya sendiri di lorong Jambi tujuh tahun yang lalu berhasil ditangkap. Rekontruksi dilakukan oleh Polsek Ilir Barat II Palembang yang di pimpin langsung oleh Kapolsek Kompol Dwi Utomo.selasa(4/9).
Rekon itu sendiri dilakukan ada 17 adegan, berawal dari tersangka Yetok meminum-minuman keras jenis tuak. sesangkan Mengenai Rekon yang dilakukan keluarga korban pun merasa legah lantaran rekon itu sesuai dengan fakta.
Hanya saja disisi lain saudara korban yaitu Yuli(43) memaparkan jika tersangka Yetok merupakan seorang penjahat, menurutnya Yetok sering mencuri barang-barang milik warga, dan sempat menyiram orang di Jakabaring menggunakan air keras. Diketahui sebelumnya tersangka yetok pernah tersandung kasus senjata tajam dengan kurungan 7 tahun.
"Memang, Yetok sering mencuri, dan mabuk-mabukan pinggir jalan, dulu pernah nyiram uong pake cuko parah di Jakabaring, yetok ni meresahkan masyarakat," jelasnya.
Mengenai hukuman yang disangkakan kepada yetok, keluarganya pun berserah kepada hukum.
"Biarkan hukum yang berjalan. Kasus ini sudah lama setiap ganti Kapolsek juga kita datang ke Polsek suoaya datanya tidak hilang, selama ini kami satu keluarga besar juga mencari etok. kami hanya berharap biarlah hukum yang memproses dan kalau bisa Yetok pun biarlah meninggal di penjara. karena dia meresahkan masyarakat," teriak yuli.
Sementara Kapolsek IB II Kompol Dwi Utomo mengatakan, Rekon sengaja tidak dilakukan ditempat kejadian karena menghindari kejadian-kejadian yang tidak di inginkan.
kita sudah sepakat dengan keluarga korban, menurut keluarga korban lebih baik di Mapolsek karena menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. karena tidak ada yang tahu niat orang masing-masing,"jelasnya.
Menurut Dwi, aksi Yetok sendiri sudah di lantari dengan adanya niat sehingga pasal yang disangkakan, pasal 340 subsider 338 KUHP JO pasal 351 ayat 3 KUHP pasal penganiayaan yang mengakibatkan seseorang meninggal.
Adri
Rekon itu sendiri dilakukan ada 17 adegan, berawal dari tersangka Yetok meminum-minuman keras jenis tuak. sesangkan Mengenai Rekon yang dilakukan keluarga korban pun merasa legah lantaran rekon itu sesuai dengan fakta.
Hanya saja disisi lain saudara korban yaitu Yuli(43) memaparkan jika tersangka Yetok merupakan seorang penjahat, menurutnya Yetok sering mencuri barang-barang milik warga, dan sempat menyiram orang di Jakabaring menggunakan air keras. Diketahui sebelumnya tersangka yetok pernah tersandung kasus senjata tajam dengan kurungan 7 tahun.
"Memang, Yetok sering mencuri, dan mabuk-mabukan pinggir jalan, dulu pernah nyiram uong pake cuko parah di Jakabaring, yetok ni meresahkan masyarakat," jelasnya.
Mengenai hukuman yang disangkakan kepada yetok, keluarganya pun berserah kepada hukum.
"Biarkan hukum yang berjalan. Kasus ini sudah lama setiap ganti Kapolsek juga kita datang ke Polsek suoaya datanya tidak hilang, selama ini kami satu keluarga besar juga mencari etok. kami hanya berharap biarlah hukum yang memproses dan kalau bisa Yetok pun biarlah meninggal di penjara. karena dia meresahkan masyarakat," teriak yuli.
Sementara Kapolsek IB II Kompol Dwi Utomo mengatakan, Rekon sengaja tidak dilakukan ditempat kejadian karena menghindari kejadian-kejadian yang tidak di inginkan.
kita sudah sepakat dengan keluarga korban, menurut keluarga korban lebih baik di Mapolsek karena menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. karena tidak ada yang tahu niat orang masing-masing,"jelasnya.
Menurut Dwi, aksi Yetok sendiri sudah di lantari dengan adanya niat sehingga pasal yang disangkakan, pasal 340 subsider 338 KUHP JO pasal 351 ayat 3 KUHP pasal penganiayaan yang mengakibatkan seseorang meninggal.
Adri
:
comment 0 komentar
more_vert